Setelah tembus rekor, kontrak tembaga dilanda aksi profit taking



SINGAPURA. Untuk pertama kali dalam tiga hari, harga tembaga mengalami penurunan. Kondisi itu terjadi setelah investor melakukan aksi profit taking mengikuti kenaikan harga tembaga yang menembus rekor tertinggi kemarin. Pada pukul 14.25 waktu Singapura, harga tembaga untuk pengantaran tiga bulan ke depan di London Metal Exchange ditransaksikan pada posisi US$ 9.222 per metrik ton. Sebelumnya, kontrak yang sama ditransaksikan turun 0,6% menjadi US$ 9.116,75 per metrik ton.

Sekadar mengingatkan, kemarin harga tembaga menembus rekor tertinggi di posisi US$ 9.248 per metrik ton setelah China memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya."Saat ini ada aksi profit taking yang membuat harga tembaga menurun. Tapi tren ke depannya masih naik," jelas Li Yaozhong, head of metals research Yongan Futures Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie