Setelah terjerembap, saham INDF bergerak liar



JAKARTA. Pergerakan saham PT Indofoof Sukses Makmur Tbk (INDF) pada transaksi hari ini bergerak volatil. Pada sesi I hari ini (3/9), saham INDF dibuka melorot ke level Rp 8.500. Namun, saham ini berhasil kembali naik hingga ke posisi Rp 6.000. Namun, pada pukul 14.31 WIB, saham INDF hanya naik 0,85% menjadi Rp 5.950. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak membeli saham ini adalah Panin Sekuritas senilai Rp 8,472 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 2,379 miliar, dan RHB OSK Securities senilai Rp 1,717 miliar. Pergerakan volatil saham INDF masih dipengaruhi oleh rencana Indofood untuk menjadi pemegang saham China Minzhong Food Corp (CMFC). Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities Indonesia, rencana akuisisi CMFC merupakan hal yang positif bagi kinerja INDF ke depannya. "Meski nilai akuisisi yang ditawarkan lebih tinggi dari harga pasar CMFC, namun perusahaan China tersebut dapat menciptakan sinergi positif," urainya. Dia menghitung, dari sisi likuiditas, hingga semester pertama 2013 INDF memiliki saldo kas dan setara kas mencapai Rp 13,3 triliun. Sementara, penawaran yang diajukan INDF untuk pengambilalihan saham CMFC mencapai US$ 383 juta (atau setara dengan Rp 4,2 triliun dengan kurs USD/IDR =Rp11.000).Hanya saja, rencana akuisisi ini turut dipengaruhi oleh rumor tentang penggelembungan jumlah aset dan pendapatan yang disampaikan SMFC kepada Bursa Efek Singapura.

Kemarin, saham INDF terjerembap 9,23% menjadi Rp 5.900. Ini merupakan penurunan terbesar sejak September 2011 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie