JAKARTA. Setelah tiga hari perkasa, rupiah terlihat lunglai pagi ini. Investor berspekulasi, Bank Indonesia (BI) bakal menahan suku bunga acuan setelah tingkat inflasi bulan Febuari bergerak moderat. "Ada resiko BI bakal menahan suku bunga acuan seiring melambatnya inflasi. Namun kenaikan suku bunga masih dibutuhkan untuk meredam inflasi," jelas Prakriti Sofat, ekonom Barclays Capital di Singapura kepada Bloomberg. Catatan saja, pada pukul 09.29, rupiah melemah 0,2% menjadi 8.819 per dollar. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 1,8%, dan menjadi mata uang dengan performa terbaik di antara 10 mata uang Asia lainnya. Sekadar mengingatkan, BI menaikkan suku bunga acuan ke level 6,75% pada bulan lalu dari level rekor terendah 6,5%. Sembilan dari 17 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, BI tidak akan mengubah suku bunga acuannya pada pertemuan minggu ini. Sementara, delapan ekonom lain memprediksi kenaikan suku bunga menjadi 7%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Setelah tiga hari menguat, pagi ini rupiah lunglai
JAKARTA. Setelah tiga hari perkasa, rupiah terlihat lunglai pagi ini. Investor berspekulasi, Bank Indonesia (BI) bakal menahan suku bunga acuan setelah tingkat inflasi bulan Febuari bergerak moderat. "Ada resiko BI bakal menahan suku bunga acuan seiring melambatnya inflasi. Namun kenaikan suku bunga masih dibutuhkan untuk meredam inflasi," jelas Prakriti Sofat, ekonom Barclays Capital di Singapura kepada Bloomberg. Catatan saja, pada pukul 09.29, rupiah melemah 0,2% menjadi 8.819 per dollar. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 1,8%, dan menjadi mata uang dengan performa terbaik di antara 10 mata uang Asia lainnya. Sekadar mengingatkan, BI menaikkan suku bunga acuan ke level 6,75% pada bulan lalu dari level rekor terendah 6,5%. Sembilan dari 17 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, BI tidak akan mengubah suku bunga acuannya pada pertemuan minggu ini. Sementara, delapan ekonom lain memprediksi kenaikan suku bunga menjadi 7%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News