Setelah TLKM dan TOWR, TBIG juga tertarik membeli 3.000 menara Indosat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG, anggota indeks Kompas100) menyatakan tertarik membeli 3.000 menara telekomunikasi dari PT Indosat Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100).

Sayangnya, Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso enggan merinci detail dan perkembangan rencana pembelian ini.

Baca Juga: Lewat Mitratel, Telkom berencana beli 3.000 menara Indosat


“Soal proses saya tidak bisa berkomentar karena terikat confidentiality agreement,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (22/8). Akan tetapi, ia mengatakan bahwa perusahaannya sudah mengikuti proses yang berlaku sesuai ketentuan dari Indosat.

Sebelumnya, ISAT memang dikabarkan akan menjual 3.000 unit menara telekomunikasi. Deal Street Asia mengutip sumber yang mengetahui rencana ini melaporkan, nilai yang diincar dari penjualan menara ini sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,27 triliun (kurs Rp 14.227 per dollar AS).

ISAT menetapkan harga penjualan rata-rata US$ 100.000 - US$ 200.000 untuk satu unit menara. Kisaran harga ini tergantung dengan lokasi, masa sewa, dan aspek-aspek lain dari menara tersebut.

Baca Juga: Rumor hangat: Anak usaha Grup Djarum bakal beli 3.000 menara Indosat?

Saat dikonfirmasi Kontan.co.id, manajemen ISAT belum mau memberi komentar detail mengenai penjualan menara tersebut. Yang jelas, Group Head Corporate Communications ISAT Turina Farouk mengatakan, penjualan aset menara merupakan salah satu opsi pendanaan untuk ISAT. 

Rencana pembelian oleh TBIG ini menambah daftar pembeli 3.000 menara Indosat. Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR, anggota indeks Kompas100) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100) juga berencana membeli menara tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi