SINGAPURA. Setelah turun gunung dari harga rekor di atas US$ 1.900, siang ini, kontrak harga emas kembali rebound. Kecemasan investor akan krisis utang AS dan Eropa menyebabkan perlambatan ekonomi sehingga mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven. Siang tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 1,4% menjadi US$ 1.853,98. Namun pada pukul 14.37 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.844,32 per troy ounce. Kemarin, harga emas sempat menembus rekor baru di posisi US$ 1.913,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditutup melorot 3,7% dari posisi tertingginya sepanjang sejarah. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember di New York turun 1,6% menjadi US$ 1.831,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditransaksikan di posisi US$ 1.848,20 per troy ounce. "Emas memang menjadi incaran setiap harga saham melorot. Investor akan terus mencari tempat yang aman untuk menginvestasikan dananya," jelas Duan Shihua, head of corporate services Haitong Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Setelah turun gunung, harga emas kembali rebound
SINGAPURA. Setelah turun gunung dari harga rekor di atas US$ 1.900, siang ini, kontrak harga emas kembali rebound. Kecemasan investor akan krisis utang AS dan Eropa menyebabkan perlambatan ekonomi sehingga mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven. Siang tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 1,4% menjadi US$ 1.853,98. Namun pada pukul 14.37 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.844,32 per troy ounce. Kemarin, harga emas sempat menembus rekor baru di posisi US$ 1.913,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditutup melorot 3,7% dari posisi tertingginya sepanjang sejarah. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember di New York turun 1,6% menjadi US$ 1.831,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditransaksikan di posisi US$ 1.848,20 per troy ounce. "Emas memang menjadi incaran setiap harga saham melorot. Investor akan terus mencari tempat yang aman untuk menginvestasikan dananya," jelas Duan Shihua, head of corporate services Haitong Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News