KONTAN.CO.ID - LONDON. Di tengah sorotan terhadap kesepakatan mineral dengan Ukraina, Amerika Serikat ternyata tengah menjajaki peluang yang lebih signifikan di wilayah Danau Besar, Afrika. Pemerintah Republik Demokratik Kongo (RDK) mendekati pemerintahan Donald Trump pada Februari lalu dengan proposal serupa seperti Ukraina, sebagai respons terhadap kemajuan pesat kelompok pemberontak M23 yang didukung Rwanda di timur negara tersebut. Respons Washington cukup agresif. Serangkaian negosiasi intens dilakukan demi mengakhiri konflik puluhan tahun yang berakar dari genosida Rwanda 1994. Kini muncul momentum politik menuju kesepakatan damai antara Kongo dan Rwanda, yang bisa tercapai secepatnya pada Mei — disertai kesepakatan mineral bilateral antara kedua negara dan AS.
Setelah Ukraina, Afrika Jadi Target Baru AS dalam Perebutan Mineral Strategis
KONTAN.CO.ID - LONDON. Di tengah sorotan terhadap kesepakatan mineral dengan Ukraina, Amerika Serikat ternyata tengah menjajaki peluang yang lebih signifikan di wilayah Danau Besar, Afrika. Pemerintah Republik Demokratik Kongo (RDK) mendekati pemerintahan Donald Trump pada Februari lalu dengan proposal serupa seperti Ukraina, sebagai respons terhadap kemajuan pesat kelompok pemberontak M23 yang didukung Rwanda di timur negara tersebut. Respons Washington cukup agresif. Serangkaian negosiasi intens dilakukan demi mengakhiri konflik puluhan tahun yang berakar dari genosida Rwanda 1994. Kini muncul momentum politik menuju kesepakatan damai antara Kongo dan Rwanda, yang bisa tercapai secepatnya pada Mei — disertai kesepakatan mineral bilateral antara kedua negara dan AS.