KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus turun pasca pengumuman laporan keuangan pekan lalu. Saat penutupan Selasa (19/3) harga GOTO di Rp 72 per saham lalu turun sampai akhir pekan lalu. Pada Senin (25/3) pukul 14:47 WIB saham GOTO di Rp 69 per saham. Di saat tren turun itu, sebanyak lima sekuritas malah memberikan rekomendasi buy atau beli GOTO. Yakni Citi, UBS, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas dan CLSA. Sementara rating netral diberikan dua sekuritas asing, yakni JPMorgan dan Goldman Sachs. Lalu Morgan Stanley menyematkan equal weight dan rekomendasi hold atau tahan dari UOB Kay Hian Sekuritas. Menurut analis Citi, Ferry Wong dan Ryan Davis, pihaknya mempertahankan pandangan positif terhadap GoTo, dengan pertimbangan kolaborasi dengan TikTok. Ada empat alasan mengapa kolaborasi TikTok dan Tokopedia ini penting bagi GoTo. Pertama, entitas gabungan antara TikTok Shop-Tokopedia (kemungkinan bernama Shop Tokopedia), berpotensi menjadi pemimpin pangsa pasar dengan pertumbuhan sangat pesat. Kedua, pertumbuhan GTV GOTO diprediksi lebih tinggi tahun ini, sementara jalur menuju profitabilitas (bottom-line) bisa dicapai tahun 2025 saat perusahaan mampu meningkatkan skala bisnis lebih baik. “Kontribusi gross merchandise value (GMV) TikTok Shop juga langsung ke EBITDA, dan kemampuan leverage (pinjaman modal) di segmen Goto Finansial,” tulis keduanya, dalam riset per 19 Maret.
Setelah Umumkan Kinerja Pekan Lalu, Begini Rekomendasi Saham GOTO Terbaru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus turun pasca pengumuman laporan keuangan pekan lalu. Saat penutupan Selasa (19/3) harga GOTO di Rp 72 per saham lalu turun sampai akhir pekan lalu. Pada Senin (25/3) pukul 14:47 WIB saham GOTO di Rp 69 per saham. Di saat tren turun itu, sebanyak lima sekuritas malah memberikan rekomendasi buy atau beli GOTO. Yakni Citi, UBS, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas dan CLSA. Sementara rating netral diberikan dua sekuritas asing, yakni JPMorgan dan Goldman Sachs. Lalu Morgan Stanley menyematkan equal weight dan rekomendasi hold atau tahan dari UOB Kay Hian Sekuritas. Menurut analis Citi, Ferry Wong dan Ryan Davis, pihaknya mempertahankan pandangan positif terhadap GoTo, dengan pertimbangan kolaborasi dengan TikTok. Ada empat alasan mengapa kolaborasi TikTok dan Tokopedia ini penting bagi GoTo. Pertama, entitas gabungan antara TikTok Shop-Tokopedia (kemungkinan bernama Shop Tokopedia), berpotensi menjadi pemimpin pangsa pasar dengan pertumbuhan sangat pesat. Kedua, pertumbuhan GTV GOTO diprediksi lebih tinggi tahun ini, sementara jalur menuju profitabilitas (bottom-line) bisa dicapai tahun 2025 saat perusahaan mampu meningkatkan skala bisnis lebih baik. “Kontribusi gross merchandise value (GMV) TikTok Shop juga langsung ke EBITDA, dan kemampuan leverage (pinjaman modal) di segmen Goto Finansial,” tulis keduanya, dalam riset per 19 Maret.