Setiap 15 Menit, Lahir Satu Miliarder Baru di Negara Asia Ini



KONTAN.CO.ID - Ketika berbicara tentang negara-negara dengan miliarder terbanyak di dunia, diduga masih didominasi oleh Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan China.

Namun, peringkat India meningkat dengan cepat. Negara dengan jumlah penduduk terpadat kedua di dunia ini mengalami peningkatan jumlah miliarder lebih dari 12% pada tahun lalu. Angka ini jauh lebih cepat dibandingkan negara-negara pesaingnya. 

Demikian laporan konsultan Cap Gemini dalam Laporan Kekayaan Global tahunan terbarunya.


Melansir The Business Insider yang mengutip prediksi Cap Gemini, kekuatan ekonomi baru di Asia Selatan ini kini memiliki 359.000 orang dengan aset yang dapat diinvestasikan setidaknya US$ 1 juta. Jumlahnya dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.

Pada tahun lalu, India mencetak 40.000 miliarder baru atau sekitar satu miliarder setiap 15 menit.

Cap Gemini mengatakan definisi miliarder adalah seseorang yang memiliki aset yang dapat diinvestasikan sebesar US$ 1 juta atau lebih, tidak termasuk tempat tinggal utama, barang koleksi, barang habis pakai, dan barang konsumsi.

India masih jauh tertinggal dari pesaingnya di Asia, yakni China, yang memiliki 1,5 juta orang dengan kekayaan bersih tinggi, dan Jepang, dengan 3,8 juta orang. 

Baca Juga: 7 Rahasia Sukses Para Miliarder Dunia dalam Karir dan Bisnis, Bisa Anda Contoh

Apalagi di Amerika Serikat yang jumlah miliardernya meningkat lebih dari 7% pada tahun lalu menjadi 7,8 juta.

Namun jika Anda mempromosikan bisnis yang ada dengan menjualnya kepada orang kaya baru, pergilah ke negara ini. 

Pertumbuhan pesat di India memperkuat argumen bahwa negara tersebut akan menjadi “Tiongkok berikutnya” – yang berarti bahwa di tahun-tahun mendatang, India mungkin akan melakukan apa yang telah dilakukan China dalam 25 tahun terakhir.

China, dalam beberapa hal, kini merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. China bahkan telah menjadi ancaman geopolitik pertama yang signifikan terhadap Amerika Serikat dan negara-negara Barat sejak runtuhnya Uni Soviet lebih dari 30 tahun yang lalu.

Baca Juga: 11 Fakta Menarik Bill Gates, Pernah Ditahan hingga Dirikan Yayasan Kemanusiaan

Baru-baru ini pada tahun 2002, output perekonomian China, jika diukur secara riil atau daya beli, menyumbang sekitar 8% dari perekonomian global. Angka tersebut sama dengan yang dicatat India saat ini.

Kebangkitan India merupakan berita penting bagi AS dan sekutunya, karena hal ini membantu mengimbangi berkembangnya aliansi anti-demokrasi China, Rusia, dan Iran. 

Sejak pandemi COVID-19, perekonomian India tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan Tiongkok, apalagi Amerika Serikat.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie