KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan agar setiap investor yang masuk ke Papua, wajib berkolaborasi dengan pengusaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Papua, sehingga tercipta titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah. Hal ini diungkapkannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se-Papua Barat, Rabu (15/06). “Saya prihatin melihat kontraksi pertumbuhan Papua Barat. Hal ini menunjukkan kurangnya investasi masuk ke Papua. Membangun ekonomi wilayah itu seperti kereta api. Perlu lokomotif dan gerbong. Kita harus tarik investor besar dulu sebagai lokomotif, baru tarik pengusaha lokal dan UMKM sebagai gerbongnya,” ujar Bahlil dikutip dari keterangan resmi yang dihimpun Kontan.co.id, Rabu (15/6).
Setiap Investor yang Masuk ke Papua Wajib Berkolaborasi dengan UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan agar setiap investor yang masuk ke Papua, wajib berkolaborasi dengan pengusaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Papua, sehingga tercipta titik pertumbuhan ekonomi baru di daerah. Hal ini diungkapkannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se-Papua Barat, Rabu (15/06). “Saya prihatin melihat kontraksi pertumbuhan Papua Barat. Hal ini menunjukkan kurangnya investasi masuk ke Papua. Membangun ekonomi wilayah itu seperti kereta api. Perlu lokomotif dan gerbong. Kita harus tarik investor besar dulu sebagai lokomotif, baru tarik pengusaha lokal dan UMKM sebagai gerbongnya,” ujar Bahlil dikutip dari keterangan resmi yang dihimpun Kontan.co.id, Rabu (15/6).