JAKARTA. Pemerintah memang harus berhemat dalam menjalankan kegiatan. Soalnya, bukan hanya kantor pajak saja yang gagal mencapai target. Namun, kantor bea cukai pun juga tak bisa memenuhi target setoran tahun ini. Lemahnya kinerja kantor bea cukai terlihat dari realisasi penerimaan sementara yang meleset dari target. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemkeu) mendata, total penerimaan di kantor ini yang terdiri dari bea masuk (BM), bea keluar (BK), dan Cukai hingga 31 Oktober 2014 hanya mencapai Rp 131,33 triliun. Jumlah itu hanya sebesar 90,71% dari target sebesar Rp 144,77 triliun. Dari target bea cukai secara keseluruhan sepanjang tahun, realisasi itu baru mencapai 75,59% (lihat tabel). "Hingga akhir tahun, total penerimaan kami hanya akan mencapai 92,82% dari target atau sekitar Rp 161,26 triliun," jelas Susiwijono Moegiarso, Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC, Kemkeu, Kamis (13/11).
Setoran Bea Cukai tahun ini baru mencapai 75,59%
JAKARTA. Pemerintah memang harus berhemat dalam menjalankan kegiatan. Soalnya, bukan hanya kantor pajak saja yang gagal mencapai target. Namun, kantor bea cukai pun juga tak bisa memenuhi target setoran tahun ini. Lemahnya kinerja kantor bea cukai terlihat dari realisasi penerimaan sementara yang meleset dari target. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemkeu) mendata, total penerimaan di kantor ini yang terdiri dari bea masuk (BM), bea keluar (BK), dan Cukai hingga 31 Oktober 2014 hanya mencapai Rp 131,33 triliun. Jumlah itu hanya sebesar 90,71% dari target sebesar Rp 144,77 triliun. Dari target bea cukai secara keseluruhan sepanjang tahun, realisasi itu baru mencapai 75,59% (lihat tabel). "Hingga akhir tahun, total penerimaan kami hanya akan mencapai 92,82% dari target atau sekitar Rp 161,26 triliun," jelas Susiwijono Moegiarso, Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC, Kemkeu, Kamis (13/11).