Setoran dividen BUMN diproyeksi turun di 2020, ini kata analis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah memprediksi setoran dividen BUMN diperkirakan susut sekitar Rp 5,2 triliun dari target awal Rp 49 triliun.

Di tengah proyek penyusutan ini, sebanyak tiga emiten perbankan pelat merah sudah menyetorkan dividen kepada pemerintah yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Baca Juga: Tahun ini diproyeksi turun, Ini 10 BUMN penyetor dividen terbesar tahun 2019


Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, semua sektor baik perusahaan swasta dan BUMN memang mengalami tekanan tahun ini dan akan berimbas pada penurunan pembagian dividen.

Sebab di tengah ancaman penurunan pendapatan dan laba, perusahaan tetap membutuhkan modal untuk bisa kembali meningkatkan kinerja di saat kondisi kembali pulih.

"Untuk perusahaan tancap gas ya tentu harus punya modal, modalnya  dari laba ditahan. Kalau dividen dibayarkan ke pemegang saham ya kan perusahaan kehilangan uang tunainya," jelas Teguh kepada Kontan, Selasa (21/4).

Baca Juga: BRI akan jaga rasio dana murah 60% di tahun ini

Dus, proyeksi pemerintah tersebut merupakan langkah yang baik untuk jangka panjang. Saat ini, perusahaan-perusahaan lebih baik menyisihkan sebagian dananya untuk diinvestasikan kembali dalam rangka mendukung kinerja ke depan.

Apalagi, menurut Teguh saat ini investor cenderung tidak peduli soal angka dividen yang dibagikan. Investor lebih mementingkan peluang harga saham yang sudah murah dan bisa memberikan capital gain yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli