KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, PT Freeport Indonesia (PTFI) akan kembali membagikan dividen. Holding industri pertambangan BUMN atau Mining and Industry (MIND ID) optimistis setoran dividen dari Freeport Indonesia masih sesuai dengan rencana. Pemegang 51,2% saham PTFI tersebut yakin, pandemi covid-19 tidak akan membuat setoran dividen PTFI berkurang dari target. Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menyampaikan, sesuai dengan perhitungan yang disepakati saat proses divestasi saham PTFI 2018 lalu, dividen dari PTFI akan mengalir lagi mulai 2021. "Sesuai dengan perhitungan 2019 dan 2020, Freeport tidak bagi dividen, itu kesepakatan kami. Tahun depan, 2021 dan seterusnya (kembali membagi dividen)," kata Orias saat ditemui selepas mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/9). PTFI berpuasa memberi dividen dalam dua tahun ini lantaran fokus untuk berinvestasi pada transisi pertambangan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah. Akibatnya, produksi dan penjualan PTFI merosot dibanding kondisi normal.
Setoran dividen Freeport tak akan berkurang walau bisnis terpapar wabah corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, PT Freeport Indonesia (PTFI) akan kembali membagikan dividen. Holding industri pertambangan BUMN atau Mining and Industry (MIND ID) optimistis setoran dividen dari Freeport Indonesia masih sesuai dengan rencana. Pemegang 51,2% saham PTFI tersebut yakin, pandemi covid-19 tidak akan membuat setoran dividen PTFI berkurang dari target. Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menyampaikan, sesuai dengan perhitungan yang disepakati saat proses divestasi saham PTFI 2018 lalu, dividen dari PTFI akan mengalir lagi mulai 2021. "Sesuai dengan perhitungan 2019 dan 2020, Freeport tidak bagi dividen, itu kesepakatan kami. Tahun depan, 2021 dan seterusnya (kembali membagi dividen)," kata Orias saat ditemui selepas mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/9). PTFI berpuasa memberi dividen dalam dua tahun ini lantaran fokus untuk berinvestasi pada transisi pertambangan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah. Akibatnya, produksi dan penjualan PTFI merosot dibanding kondisi normal.