JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis necara perdagangan nasional akan meningkat dengan dibukanya kembali ekspor PT Newmont Nusa Tenggara. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut telah mendapatkan restu menjual tembaga olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat sebesar 304.515 ton selama enam bulan ke depan. Paul Lubis, Sekretaris Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, kembali dibukanya ekspor konsentrat Newmont tentu akan memperbaiki defisit necara perdagangan. "Ekspornya akan sebesar 304.515 ton dengan perkiraan harga jual konsentrat mencapai US$ 1.926 hingga US$ 2.116 per ton," kata dia di kantornya, Jumat (19/9). Dengan ketetapan volume ekspor dan perkiraan harga jual tersebut, potensi nilai penjualan ekspor bisa mencapai US$ 587,4 juta hingga US$ 644,35 juta.
Setoran Newmont dari Bea Keluar US$ 48 Juta
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis necara perdagangan nasional akan meningkat dengan dibukanya kembali ekspor PT Newmont Nusa Tenggara. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut telah mendapatkan restu menjual tembaga olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat sebesar 304.515 ton selama enam bulan ke depan. Paul Lubis, Sekretaris Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, kembali dibukanya ekspor konsentrat Newmont tentu akan memperbaiki defisit necara perdagangan. "Ekspornya akan sebesar 304.515 ton dengan perkiraan harga jual konsentrat mencapai US$ 1.926 hingga US$ 2.116 per ton," kata dia di kantornya, Jumat (19/9). Dengan ketetapan volume ekspor dan perkiraan harga jual tersebut, potensi nilai penjualan ekspor bisa mencapai US$ 587,4 juta hingga US$ 644,35 juta.