KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga Maret 2024 sebesar Rp 393,91 triliun. Angka ini terkoreksi 8,8% secara tahunan atau baru mencapai 19,81% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan kontribusi penerimaan pajak dari sektor pertambangan terkoreksi sangat dalam yakni sebesar 39,4% di kuartal I 2024. Sementara pada periode sebelumnya tercatat tumbuh positif 72,3%. "Pertambangan terkoreksi paling dalam. Tahun lalu (pertumbuhan) 72,3% karena harga komoditas lagi tinggi. Kemudian turun drastis di kuartal terakhir (2023) dan terus menurun di 2024, sehingga penerimaan dari pertambangan pajaknya turun 39,4%. Bahkan secara neto turunnya sangat dalam 58,2%," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (26/4).
Setoran Pajak dari Sektor Pertambangan Ambles, Begini Penjelasan Sri Mulyani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga Maret 2024 sebesar Rp 393,91 triliun. Angka ini terkoreksi 8,8% secara tahunan atau baru mencapai 19,81% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan kontribusi penerimaan pajak dari sektor pertambangan terkoreksi sangat dalam yakni sebesar 39,4% di kuartal I 2024. Sementara pada periode sebelumnya tercatat tumbuh positif 72,3%. "Pertambangan terkoreksi paling dalam. Tahun lalu (pertumbuhan) 72,3% karena harga komoditas lagi tinggi. Kemudian turun drastis di kuartal terakhir (2023) dan terus menurun di 2024, sehingga penerimaan dari pertambangan pajaknya turun 39,4%. Bahkan secara neto turunnya sangat dalam 58,2%," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (26/4).