Setoran Pajak Melambat Pada Lapangan Usaha yang Berkontribusi Besar ke Pajak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan setoran pajak per September 2023 melambat di beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar pada penerimaan pajak. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perlambatan pertumbuhan setoran pajak lapangan usaha menunjukkan gejolak ekonomi saat ini. 

"Penerimaan berdasarkan sektor menggambarkan denyut ekonomi yang terpengaruh oleh kondisi global," terang Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (25/10) di Jakarta. 


Ia menjelaskan, perlambatan bahkan terlihat pada industri pengolahan, yang menjadi tulang punggung penerimaan pajak sektoral. 

Baca Juga: Target Dinaikkan, Belum Ada Kanwil yang Penuhi Target Penerimaan Pajak 2023

Adapun industri pengolahan dengan kontribusi sekitar 27,3% terhadap penerimaan pajak, hanya tumbuh 2,3% yoy. Pertumbuhan penerimaan sektor ini melambat dari pertumbuhan sebesar 47,35% yoy pada periode sama tahun 2022. 

Bahkan bila dilihat pertumbuhan khusus pada bulan September 2023, pertumbuhan penerimaan pajak dari industri pengolahan tergerus 18,3% yoy. Melanjutkan penurunan sejak Juli 2023. 

Perlambatan pertumbuhan juga terlihat pada sektor perdagangan. Pertumbuhan penerimaan pajak sektor perdagangan pada periode Januari 2023 hingga September 2023 sebesar 4,8% yoy. 

Pertumbuhan tersebut melambat dari periode sama tahun lalu, yang berhasil mencatat pertumbuhan 67,8% yoy. Sektor ini memberi kontribusi pada penerimaan pajak sebesar 24,0%. 

Sektor pertambangan juga mencatat pertumbuhan melambat. Yaitu dari 201,5% yoy pada periode sama tahun lalu, menjadi hanay 35,7% yoy pada sembilan bulan pertama tahun ini. 

Adapun sektor pertambangan memberikan kontribusi sekitar 10,7% terhadap penerimaan pajak pada periode Januari 2023 hingga September 2023. 

Baca Juga: Pertumbuhan Penerimaan Pajak Melambat, Sri Mulyani: Sudah Ada Normalisasi

Sektor lain yang mengalami perlambatan pertumbuhan adalah sektor informasi dan komunikasi. 

Sektor tersebut tumbuh 10,6% yoy, melambat dari pertumbuhan 17,7% yoy pada periode sama tahun 2022. Kontribusinya pada penerimaan pajak sekitar 3,5%. 

Kabar baiknya, masih ada beberapa sektor yang tumbuh lebih tinggi. Sepetri, jasa keuangan dan asuransi yang tumbuh 25,1% yoy atau naik dari pertumbuhan sebelumnya 15,3% yoy. 

Kemudian sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 34,8% yoy hingga September 2023, meningkat dari pertumbuhan pada periode sama tahun 2022 yang sebesar 26,2% yoy. 

Lalu, sektor konstruksi dan real estat tumbuh 13,5% yoy atau lebih tinggi dari 6,2% yoy, juga jasa perusahaan tumbuh 26,2% yoy, atau naik dari 23,8% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat