KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga Juni 2024 sebesar Rp 893,8 triliun, terkoreksi 7,9% secara tahunan. Realisasi penerimaan pajak ini baru mencapai 44,9% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan setoran pajak yang terkontraksi paling dalam berasal dari sektor pertambangan. Penerimaan pajak dari sektor ini turun 41,6% secara bruto dan 58,4% secara neto. Tercatat, sektor ini telah menyetor pajak sebesar Rp 48,75 triliun. "Terlihat pertambangan kontraksinya sangat dalam, secara bruto penerimaan pajak pertambangan turun 41,6% dan secara neto turunnya lebih alam lagi 58,4% karena ada restitusi," kata Sri Mulyani saat menyampaikan Laporan Realisasi Semester I dan prognosis Semester II Pelaksanaan APBN 2024 di gedung DPR RI, Senin (8/7).
Setoran Pajak Pertambangan Lesu, Sri Mulyani Beri Penjelasan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga Juni 2024 sebesar Rp 893,8 triliun, terkoreksi 7,9% secara tahunan. Realisasi penerimaan pajak ini baru mencapai 44,9% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan setoran pajak yang terkontraksi paling dalam berasal dari sektor pertambangan. Penerimaan pajak dari sektor ini turun 41,6% secara bruto dan 58,4% secara neto. Tercatat, sektor ini telah menyetor pajak sebesar Rp 48,75 triliun. "Terlihat pertambangan kontraksinya sangat dalam, secara bruto penerimaan pajak pertambangan turun 41,6% dan secara neto turunnya lebih alam lagi 58,4% karena ada restitusi," kata Sri Mulyani saat menyampaikan Laporan Realisasi Semester I dan prognosis Semester II Pelaksanaan APBN 2024 di gedung DPR RI, Senin (8/7).