KONTAN.CO.ID - Sejak menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 14 Oktober 2016 lalu, Ignasius Jonan sejatinya telah memiliki banyak pekerjaan yang rumah yang ditinggalkan oleh para Menteri ESDM pendahulunya. Dibantu oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, yang juga merupakan Mantan Menteri ESDM, ternyata setumpuk pekerjaan rumah di sektor energi dan sumber daya alam belum juga selesai. Sebut saja kasus divestasi saham sebesar 51%, perpanjangan kontrak, hingga masalah pajak dan penerimaan negara yang menyangkut PT Freeport Indonesia hingga saat ini belum juga tuntas. Pemerintah masih bergelut penetapan harga dan mencari pembeli saham Freeport, begitu juga dengan penetapan pajak dan penerimaan negara dari Freeport Indonesia. Di sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pun Jonan dan Arcandra belum bisa menunjukan kemajuan yang signifikan. Sejumlah proyek EBT memang telah melakukan penandatanganan jual beli listrik alias power purchasing agreement (PPA). Namun, belum ada proyek EBT tersebut yang siap beroperasi.
Setumpuk PR macet untuk Jonan dan Arcandra
KONTAN.CO.ID - Sejak menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 14 Oktober 2016 lalu, Ignasius Jonan sejatinya telah memiliki banyak pekerjaan yang rumah yang ditinggalkan oleh para Menteri ESDM pendahulunya. Dibantu oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, yang juga merupakan Mantan Menteri ESDM, ternyata setumpuk pekerjaan rumah di sektor energi dan sumber daya alam belum juga selesai. Sebut saja kasus divestasi saham sebesar 51%, perpanjangan kontrak, hingga masalah pajak dan penerimaan negara yang menyangkut PT Freeport Indonesia hingga saat ini belum juga tuntas. Pemerintah masih bergelut penetapan harga dan mencari pembeli saham Freeport, begitu juga dengan penetapan pajak dan penerimaan negara dari Freeport Indonesia. Di sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pun Jonan dan Arcandra belum bisa menunjukan kemajuan yang signifikan. Sejumlah proyek EBT memang telah melakukan penandatanganan jual beli listrik alias power purchasing agreement (PPA). Namun, belum ada proyek EBT tersebut yang siap beroperasi.