JAKARTA. Ketua DPR Setya Novanto meminta agar anggota parlemen menghadiri pidato Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud di DPR pada 2 Maret 2017, meski saat ini sedang reses."Saya sudah minta fraksi-fraksi untuk hadir. Kami semuanya kan sudah mempunyai hati karena ini Raja Arab Saudi, tentu fraksi-fraksi sudah kami imbau untuk hadir dan saya lihat justru antusias yang datang," kata Setya Novanto di kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu.Raja Salman berada di Jakarta dan Bogor pada 1-3 Maret 2017, selanjutnya raja beserta 1.500 anggota delegasi, termasuk 14 menteri dan 25 pangeran akan melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017. Kedatangan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia adalah pada 1970.
"Sudah diimbau agar semua hadir karena ini kan Raja Arab Saudi punya hubungan yang sangat dinamis dan strategis selain keagamaan, negara kita juga adalah negara Islam terbesar yang pengiriman hajinya juga terbesar dan ini tentu akan menjadi perhatian," tambah Setya. Ia pun menilai bahwa ekspose media massa terhadap kedatangan Raja Salman didampingi oleh 14 menteri dan 25 pangeran itu sangat masif. "Kunjungan kali ini antusias luar biasa dari media-media yang mengekspos kerajaan, raja dan keluarga raja. Dan saya lihat kerajaan telah menyiapkan kendaraan-kendaraan sendiri, sudah menyiapkan tanpa menyusahkan kita karena semua hotel mereka ditanggung sendiri," ungkap Setya. Namun meski antusiasme besar, DPR juga menyeleksi orang-orang yang akan menghadiri pidato Raja Salman tersebut. "Pada acara tersebut kita screening betul-betul," tegas Setya. Ia pun tidak mengungkapkan dengan jelas apakah pimpinan orman Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga termasuk orang yang diundang dalam acara tersebut. "Persiapan ke DPR sudah 95%, sudah semuanya selesai, tinggal mengecek sedikit saja. Karena beliau sudah mempunyai usia lanjut, jadi kami sangat menghargai dan menghormati supaya beliau betul-betul merasakan suasana yang aman dan tenteram sehingga kerjasama kita bisa lebih memungkinkan," tambah Setya.