JAKARTA. Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menyebut Setya telah membagi-bagikan fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota dewan. Setya malah mengaku tidak tahu-menahu ihwal proyek yang kini bermasalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. "Wah saya sih enggak, dalam soal itu saya enggak pernah tahu dan enggak pernah ikut campur," kata Setya di sela-sela persidangan kasus suap sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (24/4). Sebelumnya, Nazaruddin pernah mengaku bahwa dia bersama Setya Novanto berkomplot merekayasa proyek e-KTP. Bahkan Nazar mengaku bahwa dalam proyek tersebut terjadi mark up hingga Rp 2,5 triliun. Nazar juga menuding Setya yang membagi-bagikan uang dari fee proyek e-KTP itu ke sejumlah anggota dewan dan pejabat Kementerian Dalam Negeri.
Setya Novanto tuding Nazaruddin berbohong
JAKARTA. Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menyebut Setya telah membagi-bagikan fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota dewan. Setya malah mengaku tidak tahu-menahu ihwal proyek yang kini bermasalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. "Wah saya sih enggak, dalam soal itu saya enggak pernah tahu dan enggak pernah ikut campur," kata Setya di sela-sela persidangan kasus suap sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (24/4). Sebelumnya, Nazaruddin pernah mengaku bahwa dia bersama Setya Novanto berkomplot merekayasa proyek e-KTP. Bahkan Nazar mengaku bahwa dalam proyek tersebut terjadi mark up hingga Rp 2,5 triliun. Nazar juga menuding Setya yang membagi-bagikan uang dari fee proyek e-KTP itu ke sejumlah anggota dewan dan pejabat Kementerian Dalam Negeri.