Sevel dongkrak pendapatan layanan digital



JAKARTA. Pengelola gerai kafetaria minimarket atawa convenience store 7-Eleven (Sevel) PT Modern Sevel Indonesia tidak hanya mengandalkan pendapatan dari penjualan di gerai saja.

Seiring perkembangan teknologi digital, anak usaha PT Modern Internasional Tbk (MDRN) ini mulai fokus untuk mendongkrak bisnis layanan digital. Bila sebelumya gerai Sevel cuma bisa melayani pesanan tiket Citilink Indonesia, kini sudah bisa menerima pembayaran tiket maskapai ini.

Henri Honoris, Presiden Direktur PT Modern Sevel Indonesia berharap perluasan layanan ini bisa memompa pendapatan dari layanan digital. Penjualan tiket pesawat yang semula memegang porsi 10% dari total pendapatan digital, kini bisa terangkat 20%-30%.


"Saat ini, dari penerimaan uang kas per hari, 20% dari layanan digital," kata Henri, Selasa (16/6).

Selama ini pendapatan layanan digital di Sevel masih didominasi penjualan pulsa internet. Padahal Sevel juga menjajakan tiket konser, kereta api, pulsa isi ulang maupun polis asuransi. Hanya saja, penjualan pulsa internet menyumbang 50% dari total pendapatan digital.

Manajemen Sevel mengklaim hal ini terjadi, lantaran Sevel memiliki basis pelanggan masyarakat kelas menengah, dari kalangan anak muda. Jadi wajar jika penjualan pulsa internet laris.

Untuk memudahkan transaksi layanan digital, Sevel mengoperasikan mesin transaksi berlabel Sevelin Kiosk di setiap gerai. Hingga kini, mesin tersebut sudah bisa melayani antara 60–70 transaksi.

Tanpa menyebut target pasti, Henri memastikan jumlah layanan ini akan terus bertambah. Ia membandingkan dengan gerai Sevel di Thailand yang sudah punya hingga 600 produk digital di gerainya.

Sementara untuk pengembangan gerai Sevel, Modern Sevel sudah merealisasikan pembukaan 20 gerai baru hingga Juni 2015. Jumlah tersebut baru 40% dari target penambahan gerai di 2015.

Sekdar tahu tiap tahunnya Seven Eleven menargetkan membuka sekitar 50 gerai baru. Akhir 2014, total gerai Sevel ada 189 unit, naik 39% dari jumlah gerai pada 2013. Meskipun terus bertambah, mayoritas gerai masih di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan