Sewa apartemen, jangan tergiur rayuan marketing



JAKARTA. Jika Anda memiliki rencana untuk tinggal di apartemen dengan menggunakan sistem sewa, sebaiknya Anda memerhatikan beberapa hal berikut sebelum melaksanakan niatan Anda.

Sepeti Anda ketahui, hunian akan sangat berpengaruh pada kondisi kehidupan pemiliknya, baik itu dari sisi jasmani mau pun psikologis. Jadi jangan sampai salah pilih.

Saat memilih apartemen sebagai media tempat tinggal, yang paling pertama Anda harus perhatikan adalah lokasinya. Sebaiknya letak apartemen tidak jauh dari tempat kerja Anda. Kalau bisa, usahakan yang dapat ditempuh dengan cara berjalan kaki. Selain hemat juga bagus untuk kesehatan Anda.


Selain itu, jangan mudah terpengaruh dengan janji soal pemandangan indah yang dijanjikan. Benar-benar perhatikan soal lokasi, apakah mempermudah mobilitas keseharian Anda. Sejauh mana lokasi apartemen itu dekat dengan aktivitas keseharian.

Misalnya dekat dengan sekolah anak, rumah sakit, transportasi umum, dan lain sebagainya. Selanjutnya, walau lokasi dapat dikatakan menjadi prioritas, tapi persoalan harga sewa juga tidak kalah pentingnya. Lokasi dan biaya merupakan dua faktor utama yang sama pentingnya.

Tentu di satu sisi Anda menginginkan hunian yang bagus dan luas, tapi tentu saja harus tetap memperhitungkan soal budget. Selain membayar biaya sewa, kalau Anda tinggal di apartemen, maka Anda akan terkena biaya pemeliharaan. Biaya itu digunakan untuk membayar petugas sekuriti, kebersihan, dan perawatan fasilitas umum apartemen

Untuk hal ini, sebagai penyewa Anda harus berani menanyakan kepada pihak yang menyewakan agar mendapatkan informasi yang benar-benar jelas. Selain soal biaya sewa dan biaya tambahan lainnya, hal lain yang harus Anda tanyakan adalah terkait peraturan yang berlaku di apartemen tersebut.

Jika akan menyewa apartemen, mungkin Anda tidak diperbolehkan membawa binatang peliharaan, mengecat dinding, memaku dinding, atau tidak boleh mengizinkan teman atau kerabat menginap lebih dari seminggu.

Dalam mencari apartemen, sebaiknya Jangan langsung percaya dengan bujuk rayu marketing. Paling baik, mengecek langsung unit yang hendak disewa, bukan mendatangi unit yang menjadi contoh. Lihat kondisi terkini dari unit tersebut.

Misalnya perhatikan lebar pintu apartemen apakah bisa muat dimasuki sofa kesayangan. Kemudian cek saluran air dan toilet apakah bisa digunakan dengan baik. Tak ketinggalan periksa juga listrik, lampu, pendingin ruangan dan lain sebagainya

Terakhir dan tak kalah pentinganya, jangan anggap remeh surat perjanjian sewa. Pasalnya, surat perjanjian itu mencantumkan hal-hal yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban pihak penyewa dan yang menyewakan.

Surat perjanjian sewa biasanya berisi poin terkait jumlah uang sewa, masa jangka waktu sewa, biaya-biaya, siapa yang bertanggung jawab terhadap kerusakan, fasilitas apa saja yang menjadi hak penghuni, dan lain sebagainya.   

Surat perjanjian sewa ini dibuat rangkap dua di mana masing-masing pihak memegangnya. Tak ketinggalan dibubuhi materai secukupnya. Dengan adanya surat perjanjian tersebut maka secara langsung menjadi bukti legal menghuni unit apartemen.

(DI / Rumahku.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri