JAKARTA. Tantangan bagi industri ritel makin berat di 2014. Dipastikan peritel harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk menyewa gerai di mal seiring dengan kenaikan tarif sewa. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sugwantono Tanto bilang, pengelola pusat belanja sudah mengambil ancang-ancang untuk mengerek tarif sewa mal lagi sebesar 10%-20%. "Saban tahun tarif sewa mal memang naik minimal 10%," ujarnya ketika KONTAN hubungi, belum lama ini. Selain itu, peritel juga masih harus membayar tarif layanan atau service charge lebih mahal. Nah, besaran kenaikan tarif layanan ini bisa saja lebih tinggi ketimbang tarif sewa karena prosentasenya disesuaikan dengan kenaikan biaya operasional. Seperti tarif dasar listrik (TDL), upah karyawan, dan lain-lain.
Sewa mal bakal semakin mahal
JAKARTA. Tantangan bagi industri ritel makin berat di 2014. Dipastikan peritel harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk menyewa gerai di mal seiring dengan kenaikan tarif sewa. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sugwantono Tanto bilang, pengelola pusat belanja sudah mengambil ancang-ancang untuk mengerek tarif sewa mal lagi sebesar 10%-20%. "Saban tahun tarif sewa mal memang naik minimal 10%," ujarnya ketika KONTAN hubungi, belum lama ini. Selain itu, peritel juga masih harus membayar tarif layanan atau service charge lebih mahal. Nah, besaran kenaikan tarif layanan ini bisa saja lebih tinggi ketimbang tarif sewa karena prosentasenya disesuaikan dengan kenaikan biaya operasional. Seperti tarif dasar listrik (TDL), upah karyawan, dan lain-lain.