Sewa perkantoran & kawasan industri topang kinerja Intiland (DILD) tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) masih berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income sepanjang 2018 meskipun penjualan dari pengembangan proyek-proyek mengalami perlambatan.

Pendapatan berulang itu bersumber dari pengembangan segmen properti investasi. Total recurring income yang dibukukan perusahaan properti ini mencapai Rp 595,7miliar. Capaian itu meningkat 12,8% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 528,2 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, peningkatan terusebut terutama bersumber dari pendapatan sewa perkantoran dan kawasan industri. Selain dari keduanya, recurring income didapat dari penyewaan ritel, pengelolaan lapangan golf, club olahraga, pergudangan, dan fasilitas lainya.


Menurutnya, peningkatan itu secara langsung memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian kinerja dan prospek usaha di masa mendatang. “Kontribusi recurring income ke depan akan terus meningkat seiring dengan selesainya pengembangan proyek-proyek baru, seperti perkantoran dan ritel. Proyek-proyek yang segera selesai dan mulai beroperasi tahun ini seperti Praxis dan Spazio Tower di Surabaya,” kata Archied dalam keterangan resminya, Selasa (22/1).

Intiland masih akan akan lebih fokus mengembangkan proyk-proyek yang sudah berjalan tahun ini. Potensi pengembangan proyek-proyek dirasa baru tetap ada, namun sangat mempertimbangkan arah dan kondisi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli