KONTAN.CO.ID - Alergi pada anak, termasuk yang dipicu dari makanan seperti tidak cocok susu sapi merupakan masalah kesehatan penting yang harus diperhatikan, karena angka kejadiannya terus meningkat dan biasa dialami pada semua lapisan masyarakat. Jika tidak ditangani dengan memberikan alternatif nutrisi yang aman dan tepat serta sama baiknya dengan susu sapi, maka dapat mengancam tumbuh kembang optimal anak1 untuk jadi generasi maju. Hal tersebut juga akan dapat menghambat visi pemerintah yang mengajak semua pihak agar bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat guna mendukung anak-anak Indonesia tumbuh sehat agar bisa mewujudkan Generasi Emas 2045. Oleh karena itu, kita harus memastikan setiap anak-anak Indonesia tidak ada yang tertinggal, termasuk mereka yang tidak cocok susu sapi dapat dipenuhi haknya dalam memperoleh nutrisi yang tepat dan aman agar dapat berkembang secara optimal.
Secara global, sekitar 240 – 550 juta orang berpotensi menderita alergi makanan, dimana kondisi alergi tidak cocok susu sapi merupakan salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami sekitar sekitar 2-7,5% anak-anak. , Angka kejadian risiko alergi, terutama alergi protein susu sapi masih sering dialami oleh anak berusia di atas 1 tahun karena susu sapi merupakan protein yang pertama kali dikenal oleh anak dan pada usia tersebut sistim imun seorang anak relatif masih sangat rentan. Selain itu, alergi alergi protein susu sapi juga dapat bermanifestasi ke berbagai macam penyakit alergi makanan lain di kemudian hari, sehingga dapat berpotensi menggangu kesehatan anak. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang tepat sesuai kondisi anak sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya. Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M. Kes, Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi mengatakan, “Alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan mereka tidak bisa mengonsumsi susu sapi serta makanan yang mengandung produk turunannya. Hal ini mungkin membuat sebagian orang tua khawatir anaknya akan kekurangan nutrisi penting yang terdapat dalam susu sapi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembangnya. Untuk itu, orang tua perlu memperhatikan alternatif nutrisi yang tepat agar kebutuhan makronutrien, termasuk protein, dan mikronutrien, tetap terpenuhi. Salah satu alternatif pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak cocok protein susu sapi adalah formula isolat protein soya yang telah difortifikasi. Formula Isolat Protein Soya sebagai alternatif pilihan untuk alergi susu sapi ringan-sedang apabila terdapat kendala harga atau ketidaktersediaan Formula terhidrolisat ekstensif (eHF). Sesuai dengan rekomendasi dan konsultasi dari dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, formula isolat protein soya adalah jenis protein yang aman dan efektif pada anak yang tidak dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi. ” Lebih lanjut Prof. Budi menjelaskan, “Pemberian nutrisi yang tepat merupakan kunci untuk dukung si Kecil tumbuh optimal, dibandingkan ia terus menerus diberikan nutrisi yang tidak sesuai dan memicu kondisi tidak cocok susu sapi-nya. Untuk itu, para bunda tidak perlu khawatir tentang mitos bahwa susu yang berbahan dasar soya tidak sebaik nutrisi dari susu sapi. Karena faktanya, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, fungsi metabolisme, kognitif, endokrin, imunitas, sistem dan fungsi neurologi atau saraf, perkembangan mental, kemampuan komunikasi dan kesehatan tulang dari anak-anak yang mengkonsumsi formula isolat protein soya tidak berbeda secara signifikan dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi. Selain itu, saat ini formula soya telah difortifikasi dari berbagai mineral dan vitamin, sehingga tetap dapat mendukung tumbuh kembang optimal anak yang tidak cocok susu sapi. Jadi, tumbuh kembang anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya sama baiknya dengan yang mengonsumsi susu sapi.” Renta Situmeang, Senior Brand Manager SGM Eksplor ISOPRO SOY mengatakan, “Dengan pengalaman selama lebih dari 68 tahun, SGM Eksplor berkomitmen untuk hadir melakukan berbagai inovasi produk untuk menjawab kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia, tidak terkecuali mereka yang memiliki kondisi khusus seperti tidak cocok susu sapi. Salah satunya melalui inovasi dan kemasan terbaru SGM Eksplor ISOPRO SOY sebagai Produk Soya No. 1 di Indonesia* yang memiliki nutrisi sebaik susu sapi dengan kandungan DHA, IronC yaitu kombinasi unik zat besi & vitamin C, dan Isolat Protein Soya berkualitas serta difortifikasi dengan nutrisi penting lainnya untuk dukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh optimal.” SGM Eksplor ISOPRO SOY memahami perjuangan para Bunda untuk memastikan terpenuhinya nutrisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi agar tetap berkesempatan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sama dengan anak lainnya untuk jadi generasi maju. “Kedepanya, selain terus berinovasi menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak Indonesia, SGM Eksplor ISOPRO SOY juga akan terus berkomitmen memberikan dukungan melalui berbagai edukasi dan kampanye kesehatan anak agar semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya pemenuhan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang optimal anak, terutama bagi si Kecil yang tidak cocok susu sapi,” tutup Renta. Tentang Sarihusada
PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk nutrisi untuk ibu hamil & menyusui dan anak dengan rasa enak, terjangkau serta berstandar internasional seperti SGM Eksplor, SGM Eksplor Soya, SGM Bunda, dan SGM Family. Sarihusada merupakan bagian dari kategori bisnis Danone Specialized Nutrition. Danone adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang dan beroperasi di 160 negara dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia. Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori utama, yaitu Air Minum dalam Kemasan dan Minuman Non Karbonasi (Waters), serta Specialized Nutrition dengan memiliki 24 pabrik dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang.
Baca Juga: Kolaborasi Tunjuk Tangan Generasi Maju oleh SGM Eksplor & Alfamart Dukung Pendidikan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti