JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan ekspansi bisnis perseroan di tahun depan. Selain penanaman kelapa sawit, perseroan juga akan membangun pabrik kelapa sawit (PKS) baru di tahun depan.Budi Setiawan Halim, Direktur Keuangan SGRO menjelaskan pihaknya telah menganggarkan Rp 1 triliun untuk dana belanja modal perusahaan di tahun 2014. Dia bilang sumber dana tersebut sebesar 35% berasal dari kas internal dan sisanya 65% dari pinjaman bank."Dananya (pinjam perbankan) sudah didapat, tinggal diambil," ujar Budi saat Investor Summit di Hotel Ritz Carlton, Rabu (27/11).Budi juga menjelaskan PKS yang baru mempunyai kapasitas awal 35 juta ton per tahun dan berlokasi di Kalimantan Barat. Dia memproyeksikan pembangunan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 120 miliar. "Biayanya bangun pabrik untuk tiap kapasitas per tonnya senilai Rp 3 miliar-Rp 3,5 miliar," ujarnya.Budi menjelaskan, sisa dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk penanaman lahan perkebunan sawit di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.Sementara itu, penyerapan dana belanja modal pada tahun ini hingga kuartal III sebesar Rp 350 miliar dari yang dianggarkan sebesar Rp 1 triliun. Budi bilang penggunaan terbesar tetap untuk ekspansi tanaman kelapa sawit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SGRO siapkan Rp 1 triliun untuk investasi di 2014
JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan ekspansi bisnis perseroan di tahun depan. Selain penanaman kelapa sawit, perseroan juga akan membangun pabrik kelapa sawit (PKS) baru di tahun depan.Budi Setiawan Halim, Direktur Keuangan SGRO menjelaskan pihaknya telah menganggarkan Rp 1 triliun untuk dana belanja modal perusahaan di tahun 2014. Dia bilang sumber dana tersebut sebesar 35% berasal dari kas internal dan sisanya 65% dari pinjaman bank."Dananya (pinjam perbankan) sudah didapat, tinggal diambil," ujar Budi saat Investor Summit di Hotel Ritz Carlton, Rabu (27/11).Budi juga menjelaskan PKS yang baru mempunyai kapasitas awal 35 juta ton per tahun dan berlokasi di Kalimantan Barat. Dia memproyeksikan pembangunan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 120 miliar. "Biayanya bangun pabrik untuk tiap kapasitas per tonnya senilai Rp 3 miliar-Rp 3,5 miliar," ujarnya.Budi menjelaskan, sisa dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk penanaman lahan perkebunan sawit di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.Sementara itu, penyerapan dana belanja modal pada tahun ini hingga kuartal III sebesar Rp 350 miliar dari yang dianggarkan sebesar Rp 1 triliun. Budi bilang penggunaan terbesar tetap untuk ekspansi tanaman kelapa sawit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News