JAKARTA. Sejak Kamis (27/9), tagar #ShameOnYouSBY yang muncul beberapa jam setelah DPR menjadikan kembali pemilihan kepala daerah dengan sistem tak langsung merajai kicauan Twitter khususnya di Indonesia. Namun, setelah menjadi "trending topic" tagar #ShameOnYouSBY tiba-tiba "menghilang" dan digantikan #ShamedByYou. Tagar baru ini, yang jika dilihat merupakan kepanjangan akronim SBY, masih berisi kecaman terhadap keputusan Partai Demokrat yang melakukan walkout pada rapat paripurna beberapa hari lalu. Sama seperti tagar terdahulu #ShamedByYou ini juga langsung menduduki peringkat teratas "trending topic" di Indonesia dan Jakarta bahkan sempat menjadi salah satu tren kicauan terpopuler kelima di seluruh dunia. Hilangnya #ShamedOnYouSBY sempat menjadi perhatian khusus para pengguna Twitter di Indonesia, misalnya seperti disampaikan pengguna Twitter bernama Rita Wahyu. "#ShameOnYouSBY hilang dari Trending. U can remove hashtag but u can never remove hw u made yr people feel #ShamedByYou," ujar @rita_wahyu. Pengguna Twitter lainnya bahkan "menuding" SBY berada di belakang hilangnya #ShameOnYouSBY. "Well played Sir by removing #ShameOnYouSBY on TTWW, please walk the talk Sir #ShamedByYou," demikian kicauan @Goladies_an2 Aktivis Fadjroel Rahman juga tak ketinggalan memberikan komentarnya menggunakan tagar baru ini. "We Will Not Be Silent!" ujar Fadjroel. Sebelumnya, tagar #ShameOnYouSBY menghilang dari jagat Twitter dan diduga kuat sengaja dihapus Twitter karena kemungkinan dianggap memiliki konten yang menghina seseorang. Meski tidak memiliki sensor otomatis, Twitter juga bisa menghapus atau menahan sebuah konten jika menerima permintaan dari pihak berwenang di sebuah negara. Dan, seperti pendahulunya #ShamedByYou juga langsung menduduki "peringkat puncak" trending topic Twitter di Indonesia dan Jakarta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
#ShameOnYouSBY menghilang diganti #ShamedByYou
JAKARTA. Sejak Kamis (27/9), tagar #ShameOnYouSBY yang muncul beberapa jam setelah DPR menjadikan kembali pemilihan kepala daerah dengan sistem tak langsung merajai kicauan Twitter khususnya di Indonesia. Namun, setelah menjadi "trending topic" tagar #ShameOnYouSBY tiba-tiba "menghilang" dan digantikan #ShamedByYou. Tagar baru ini, yang jika dilihat merupakan kepanjangan akronim SBY, masih berisi kecaman terhadap keputusan Partai Demokrat yang melakukan walkout pada rapat paripurna beberapa hari lalu. Sama seperti tagar terdahulu #ShamedByYou ini juga langsung menduduki peringkat teratas "trending topic" di Indonesia dan Jakarta bahkan sempat menjadi salah satu tren kicauan terpopuler kelima di seluruh dunia. Hilangnya #ShamedOnYouSBY sempat menjadi perhatian khusus para pengguna Twitter di Indonesia, misalnya seperti disampaikan pengguna Twitter bernama Rita Wahyu. "#ShameOnYouSBY hilang dari Trending. U can remove hashtag but u can never remove hw u made yr people feel #ShamedByYou," ujar @rita_wahyu. Pengguna Twitter lainnya bahkan "menuding" SBY berada di belakang hilangnya #ShameOnYouSBY. "Well played Sir by removing #ShameOnYouSBY on TTWW, please walk the talk Sir #ShamedByYou," demikian kicauan @Goladies_an2 Aktivis Fadjroel Rahman juga tak ketinggalan memberikan komentarnya menggunakan tagar baru ini. "We Will Not Be Silent!" ujar Fadjroel. Sebelumnya, tagar #ShameOnYouSBY menghilang dari jagat Twitter dan diduga kuat sengaja dihapus Twitter karena kemungkinan dianggap memiliki konten yang menghina seseorang. Meski tidak memiliki sensor otomatis, Twitter juga bisa menghapus atau menahan sebuah konten jika menerima permintaan dari pihak berwenang di sebuah negara. Dan, seperti pendahulunya #ShamedByYou juga langsung menduduki "peringkat puncak" trending topic Twitter di Indonesia dan Jakarta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News