KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Wakil Wali Kota Shanghai Wu Qing mengatakan pada Jumat (13/5), kemenangan melawan wabah Covid-19 terbesar di China semakin dekat.

Tetapi, perang melawan wabah Covid-19 "masih membutuhkan upaya bersama dari setiap warga," katanya, seperti dikutip Reuters.

Shanghai, pusat ekonomi dan keuangan China, telah mengalami penguncian hampir selama enam minggu, dengan menyisakan kasus harian di angka 2.000.

Inilah Pemenang Mobil Wuling dari Program Spectacular Surprise Electronic City

Kegiatan ekonomi secara bertahap dimulai kembali, dengan banyak pabrik beroperasi dalam sistem "loop tertutup", dengan pekerja tinggal di lokasi.

Baca Juga: Penduduk Beijing Membanjiri Supermarket Setelah Mendengar Rumor Penguncian Covid-19

Lebih dari 9.000 perusahaan skala besar di Shanghai sekarang beroperasi dengan kapasitas hampir 50%, menurut para pejabat kota itu.

Pekan lalu, beberapa penduduk Shanghai diizinkan keluar dari kompleks perumahan mereka untuk berjalan-jalan singkat dan berbelanja bahan makanan.

Tapi, Pemerintah Shanghai dalam beberapa hari terakhir memperketat pembatasan dalam upaya untuk memberantas Covid-19 bulan ini.

Semakin banyak area telah memasuki apa yang oleh pihak berwenang disebut "mode manajemen senyap", yang biasanya berarti pemasangan papan atau pagar di sekitar bangunan, tidak ada pengiriman, dan penduduk sekali lagi terjebak di dalam ruangan.

Baca Juga: Shanghai Menyisir Kasus Covid-19, Beijing Batasi Layanan Taksi

Setelah "nol-Covid" tercapai di tingkat masyarakat, Shanghai akan mulai melonggarkan pembatasan lalu lintas dan membolehkan toko buka secara bertahap, Wu mengungkapkan.

Menurut Wu, tes Covid-19 massal tanpa henti masih diperlukan saat masyarakat Shanghai melanjutkan kehidupan normal. 

Kapasitas tes telah Pemerintah Shanghai tingkatkan hingga lebih dari 8 juta per hari, dengan lebih dari 5.700 tempat pengujian beroperasi.