KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak anjlok sekitar US$ 4 di awal pekan ini. Sentimen muncul karena adanya kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lambat di China setelah pihak berwenang melakukan lockdown selama sembilan hari di Shanghai akibat lonjakan kasus Covid-19. Senin (28/3), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2022 turun 3,2% menjadi US$ 116,77 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2022 melemah 3,4% ke US$ 109,98 per barel. Pasar minyak mentah memulai pekan ini dengan ketidakpastian lainnya setelah diterpa oleh perang antara Ukraina dan Rusia yang merupakan eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia. Selain itu, perluasan penguncian terkait Covid-19 di China yang merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia.
Shanghai Lakukan Lockdown, Harga Minyak Mentah Anjlok US$ 4
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak anjlok sekitar US$ 4 di awal pekan ini. Sentimen muncul karena adanya kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lambat di China setelah pihak berwenang melakukan lockdown selama sembilan hari di Shanghai akibat lonjakan kasus Covid-19. Senin (28/3), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2022 turun 3,2% menjadi US$ 116,77 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2022 melemah 3,4% ke US$ 109,98 per barel. Pasar minyak mentah memulai pekan ini dengan ketidakpastian lainnya setelah diterpa oleh perang antara Ukraina dan Rusia yang merupakan eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia. Selain itu, perluasan penguncian terkait Covid-19 di China yang merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia.