KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat permintaan atau penyerapan (net take up) ruang perkantoran di area Central Business District (CBD) Jakarta tercatat sudah mencapai kurang lebih 124.000 meter persegi di kuartal ketiga 2019. Menurut keterangan Director Head of Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus, capaian ini terbilang baik lantaran sudah mendekati tingkat permintaan ruang perkantoran sepanjang tahun 2018. Menariknya, hampir separuh dari tingkat permintaan ruang perkantoran di kuartal ketiga ditunjang oleh permintaan dari co-working space. Hal ini diyakini disebabkan oleh maraknya tren sharing economy dalam kegiatan operasional bisnis. Mengutip data PricewaterhouseCoopers (PWC), Anton mengatakan bahwa rasio pemanfaatan konsep sharing economy dalam tren permintaan properti diprediksi meningkat menjadi 50% di tahun 2025 dari yang semula hanya 3% di tahun 2013.
Sharing economy jadi tren baru di sektor properti perkantoran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat permintaan atau penyerapan (net take up) ruang perkantoran di area Central Business District (CBD) Jakarta tercatat sudah mencapai kurang lebih 124.000 meter persegi di kuartal ketiga 2019. Menurut keterangan Director Head of Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus, capaian ini terbilang baik lantaran sudah mendekati tingkat permintaan ruang perkantoran sepanjang tahun 2018. Menariknya, hampir separuh dari tingkat permintaan ruang perkantoran di kuartal ketiga ditunjang oleh permintaan dari co-working space. Hal ini diyakini disebabkan oleh maraknya tren sharing economy dalam kegiatan operasional bisnis. Mengutip data PricewaterhouseCoopers (PWC), Anton mengatakan bahwa rasio pemanfaatan konsep sharing economy dalam tren permintaan properti diprediksi meningkat menjadi 50% di tahun 2025 dari yang semula hanya 3% di tahun 2013.