JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) memproyeksikan pertumbuhan pasar pendingin ruangan di dalam negeri bakal melambat pada tahun ini. Hal ini disebabkan faktor cuaca yang tak menentu hingga pelemahan mata uang Rupiah. Product Marketing Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Frans Wibowo memprediksi pasar AC di 2014 hanya akan tumbuh 6% menjadi 2,32 juta unit. Padahal selama 2013, pasar AC di dalam negeri mampu naik 8% menjadi 2,18 juta unit. Meski pasarnya melambat, SEID justru yakin kinerja bisnis AC mereka bakal makin sejuk. "Pangsa pasar kami targetkan naik dari 18,9% jadi 19,3% di tahun ini," katanya, Selasa (28/1).
Sharp akan naikkan pangsa disaat pasar AC melambat
JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) memproyeksikan pertumbuhan pasar pendingin ruangan di dalam negeri bakal melambat pada tahun ini. Hal ini disebabkan faktor cuaca yang tak menentu hingga pelemahan mata uang Rupiah. Product Marketing Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Frans Wibowo memprediksi pasar AC di 2014 hanya akan tumbuh 6% menjadi 2,32 juta unit. Padahal selama 2013, pasar AC di dalam negeri mampu naik 8% menjadi 2,18 juta unit. Meski pasarnya melambat, SEID justru yakin kinerja bisnis AC mereka bakal makin sejuk. "Pangsa pasar kami targetkan naik dari 18,9% jadi 19,3% di tahun ini," katanya, Selasa (28/1).