KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar masyarakat kelas menengah ke atas terbilang tahan resesi. Melihat kondisi tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia menghadirkan lemari es kelas atas yakni seri Grand Vetro dan jajaran lemari es yang dibenamkan teknologi J-Tech Inverter. Andry Adi Utomo, National Sales General Manager PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan, demi bisa meningkatkan penjualan pihaknya lebih akan menyasar pasar segmen menengah ke atas. Menurutnya bila segmen pasar tersebut yang diincar akan otomatis menggerakkan penjualan segmen menengah ke bawah yang saat ini terbilang daya belinya terpuruk. "Secara brand pun kami bisa kompetitif melawan produsen lain," kata Andry, Rabu (20/12). Menurut Andry, secara keseluruhan produksi lemari es Sharp sebesar 1,2 juta unit. Adapun proporsi domestik sekitar 1 juta unit dan sisanya untuk ekspor. Kapasitas pabrik lemari es Sharp di Karawang sekitar 2,5 juta unit. "Pabrik disiapkan ruang memang untuk 10 tahun ke depan. Kami harapkan 10% produksi bisa naik tahun depan," jelas Andry.
Sharp bidik pangsa pasar lemari es 30%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar masyarakat kelas menengah ke atas terbilang tahan resesi. Melihat kondisi tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia menghadirkan lemari es kelas atas yakni seri Grand Vetro dan jajaran lemari es yang dibenamkan teknologi J-Tech Inverter. Andry Adi Utomo, National Sales General Manager PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan, demi bisa meningkatkan penjualan pihaknya lebih akan menyasar pasar segmen menengah ke atas. Menurutnya bila segmen pasar tersebut yang diincar akan otomatis menggerakkan penjualan segmen menengah ke bawah yang saat ini terbilang daya belinya terpuruk. "Secara brand pun kami bisa kompetitif melawan produsen lain," kata Andry, Rabu (20/12). Menurut Andry, secara keseluruhan produksi lemari es Sharp sebesar 1,2 juta unit. Adapun proporsi domestik sekitar 1 juta unit dan sisanya untuk ekspor. Kapasitas pabrik lemari es Sharp di Karawang sekitar 2,5 juta unit. "Pabrik disiapkan ruang memang untuk 10 tahun ke depan. Kami harapkan 10% produksi bisa naik tahun depan," jelas Andry.