Sharp genjot penjualan AC dan mesin cuci di 2015



JAKARTA. Memasuki pengujung tahun, PT Sharp Electronics Indonesia semakin gencar meluncurkan produk-produk teranyarnya di pasar Indonesia. Hadirnya produk terbaru ini juga sebagai bagian dari usaha Sharp mempertahankan posisinya di pasar.

Sharp masih mengandalkan produk home appliances. “Sejauh ini produk home appliances menyumbang 40% dari keseluruhan pendapatan perseroan,” kata Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Planning Division PT Sharp Indonesia, kepada KONTAN, beberapa waktu lalu,

Belum lama ini, Sharp meluncurkan produk AC itu karena AC menyumbang pendapatan sekitar 14% - 15% dari total pendapatan home appliances. Selanjutnya diikuti peluncuran produk teranyar mesin cuci dua tabung. Kontribusi pendapatan dari mesin cuci dua tabung per September 2014 meningkat 2,8% dari September 2013 lalu.


Sharp pun mematok target besar untuk kedua produk andalannya ini. “Untuk mesin cuci dua tabung targetnya terjual 80.000 unit per bulan, sedangkan untuk AC ramah lingkungan 45.000 unit di 2015,” katanya.

Saat ini market share mesin cuci dua tabung Sharp sudah mencapai 25,5 % dengan target dapat meningkat menjadi 27,5% di 2015. Sementara untuk produk AC sekitar 15%.

Selain itu, Herdiana memaparkan bahwa Sharp terus meningkatkan produksinya. Pada penutupan periode fiskal September 2014 lalu, produksi mesin cuci Sharp mencapai 3 juta unit.

Salah satu pendorongnya adalah kapasitas pabrik di Karawang, Jawa Barat yang meningkatkan dua kali lipat dari pabrik di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Produksi mesin cuci di pabrik Karawang bisa mencapai 1,68 juta unit per tahunnya.

Namun, bukan berarti Sharp tidak mengevaluasi kinerjanya. Jika pada periode fiskal April 2014 – September 2014, pendapatan Sharp mampu tumbuh 15%, periode fiskal saat ini (Oktober 2014 – Maret 2015), Sharp hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan 5% - 10%. “Ini masa-masa berat, orang cenderung menahan daya belinya,” papar Herdiana.

Menyambut 2015, Sharp tetap akan menghadirkan ragam produk barunya. Meski Herdiana enggan memaparkan lebih lanjut soal ini. Menurutnya, Sharp tidak mungkin tidak menghadirkan produk baru karena akan membuat pembeli mencari ke tempat lain. “Produk baru akan hadir mulai dari awal tahun,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto