Sharp genjot penjualan melalui e-commerce



JAKARTA. Kondisi penjualan alat eletronik tahun ini diprediksi masih bisa meningkat. PT Sharp Electronics Indonesia akan mencoba mengandalkan produk televisi menjadi sasaran jual.

Dari laporan penjualan Sharp 2016, bisnis air conditioner (AC) menyumbang 20%, mesin cuci 24%, kulkas 28%, LCD TV 17% dan sisanya produk lain.

Tahun ini, porsi televisi ditargetkan terdongkrak menjadi 30%. Oleh karena itu ditargetkan penjualan televisi bisa mencapai 1,5 juta unit pada tahun ini.


"Kami akan coba bersaing dengan televisi murah baik itu produk 24 inch dan 32 inch," kata Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Rabu (25/1).

Menurut Andry, saat ini, pangsa pasar televisi Sharp baru menguasai 15% pangsa pasar televisi nasional. Sehingga masih menjadi peringkat ketiga penjualannya di bawah penjualan perusahaan televisi asal Korea Selatan.

Tahun 2017, Bappenas memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik di kisaran 5,1%-5,3%. Selain itu faktor harga komoditas yang naik membuat penjualan daerah di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi akan bisa bertumbuh. Menurut Andry hal tersebut jadi landasan Sharp untuk membuat strategi pemasaran untuk menggenjot penjualan dan market share.

Salah satu strateginya lewat jalur online. Menurut Andry penjualan tradisional masih mendominasi sebesar 80% dari total penjualan. Akan tetapi pertumbuhan e-commerce jadi landasan untuk bisa menggencarkan penjualan. "Kontribusi penjualan online tahun lalu 1%-2%, kami targetkan bisa 5%," kata Andry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini