Sharp jual anak usaha, Sony pangkas pekerja



TOKYO. Kinerja perusahaan elektronik asal Jepang benar-benar berada diambang kesulitan besar tahun ini. Salah satunya adalah Sharp, produsen televisi ini mencatat kerugian akibat lesunya penjualan televisi di pasar dunia. Sharp mengumumkan, pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu, pihaknya merevisi kerugian menjadi US$ 4,6 miliar, lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Untuk solusi jangka pendek, Sharp memutuskan untuk membenahi anak perusahaan yang mengoperasikan pabrik LCD di Jepang barat. Selain itu, Sharp menjual hampir setengah dari saham anak perusahaannya ke perusahaan Taiwan, Hon Hai Precision Industry. Kesepakatan itu akan membuat Hon Hai pemegang saham terbesar di anak perusahaan milik Sharp.

Merugi, Sony pangkas pekerja

Senasib dengan Sharp, produsen televisi asal Jepang yaitu Sony juga bernasib serupa. Perusahaan ini bahkan berencana memangkas 10.000 pekerjanya di seluruh dunia. Cara ini dilakukan untuk melakukan efisiensi akibat kinerja perusahaan yang terus merugi berbisnis televisi.


Perusahaan yang berasal dari negeri matahari Terbit ini diperkirakan rugi US$ 2,7 miliar setahun terakhir yang berakhir pada Maret lalu. Kerugian terjadi akibat lesunya penjualan TV di Amerika Serikat (AS) dan juga di Uni Eropa.

Kerugian setahun terakhir bukanlah kerugian yang pertama bagi Sony. Perusahaan ini sudah mencatat kerugian sejak empat tahun silam.

Rencana untuk memangkas tenaga kerja tidak hanya dilakukan di Jepang saja, tetapi diseluruh unit usaha Sony di negara lainnya. Produsen televisi ini akan mengurangi pekerja yang berada pada posisi manajerial.

Sementara itu, 1 April lalu, sekitar 2.000 karyawan Sony sudah bergabung Jepang Display Inc, sebuah perusahaan patungan bersama dengan Toshiba dan Hitachi. Perusahaan baru ini akan memproduksi LCD untuk kebutuhan ponsel.

Editor: Asnil Amri