LONDON. Royal Dutch Shell bakal meluncurkan kemudi investasi besar untuk menggeber tingkat produksi yang sempat terjatuh. Raksasa minyak asal Belanda itu akan menyiapkan modal ekspansi sebesar US$ 30 miliar tahun ini. Angka tersebut lebih besar 20% dari anggaran investasi yang digelontorkan tahun lalu. Pernyataan itu disampaikan Peter Voser, Chief Executive Shell saat paparan kinerja tahunan. Meski tingkat produksi menurun, Shell berhasil menjaring kenaikan laba. Selama tiga bulan yang berakhir Desember 2011, laba bersih perusahaan minyak ini mencapai US$ 6,5 miliar, 12,3% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama 2010 yaitu US$ 5,7 miliar.
Shell berhasil menyuling laba US$ 28,6 miliar
LONDON. Royal Dutch Shell bakal meluncurkan kemudi investasi besar untuk menggeber tingkat produksi yang sempat terjatuh. Raksasa minyak asal Belanda itu akan menyiapkan modal ekspansi sebesar US$ 30 miliar tahun ini. Angka tersebut lebih besar 20% dari anggaran investasi yang digelontorkan tahun lalu. Pernyataan itu disampaikan Peter Voser, Chief Executive Shell saat paparan kinerja tahunan. Meski tingkat produksi menurun, Shell berhasil menjaring kenaikan laba. Selama tiga bulan yang berakhir Desember 2011, laba bersih perusahaan minyak ini mencapai US$ 6,5 miliar, 12,3% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama 2010 yaitu US$ 5,7 miliar.