KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua pemain besar di bisnis ritel bahan bakar minyak (BBM), Shell Indonesia dan BP-AKR, mengeluhkan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hanya memberi tambahan kuota impor 10% di atas realisasi penjualan tahun lalu. Pembatasan impor BBM ini dinilai tidak sebanding dengan peningkatan permintaan sekaligus mengganggu rencana ekspansi keduanya. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengungkapkan, kelangkaan bensin sudah dialami sejak Agustus 2025. Dari sekitar 200 SPBU Shell yang tersebar di Jawa, hampir seluruhnya mengalami stock out untuk produk bensin, sehingga hanya solar yang tersedia.
Shell dan BP-AKR Keluhkan Kuota Impor BBM Hanya Naik 10%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua pemain besar di bisnis ritel bahan bakar minyak (BBM), Shell Indonesia dan BP-AKR, mengeluhkan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hanya memberi tambahan kuota impor 10% di atas realisasi penjualan tahun lalu. Pembatasan impor BBM ini dinilai tidak sebanding dengan peningkatan permintaan sekaligus mengganggu rencana ekspansi keduanya. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengungkapkan, kelangkaan bensin sudah dialami sejak Agustus 2025. Dari sekitar 200 SPBU Shell yang tersebar di Jawa, hampir seluruhnya mengalami stock out untuk produk bensin, sehingga hanya solar yang tersedia.