KONTAN.CO.ID - Perusahaan minyak besar Eropa Shell dan Eni telah memimpin putaran pendanaan tahap awal untuk perusahaan rintisan (startup) carbon capture, Mantel Capture. Startup ini menggunakan garam cair untuk menangkap emisi karbondioksida di kilang, pabrik, dan lokasi industri lainnya. Dengan mengangkap karbon di tempat produksinya, memungkinkan untuk mengurangi emisi. Mantel yang berkantor pusat di Boston bermaksud untuk menarik 95% karbon dari emisi cerobong asap menggunakan garam cair. Proses ini menurutnya sangat hemat biaya karena memanfaatkan lingkungan yang sangat panas di dalam tungku dan boiler industri.
"Ini adalah teknologi yang dapat mengubah industri energi secara radikal, tetapi masih ada risiko terhadap apa yang kami lakukan," kata CEO Mantel Cameron Halliday dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/9). Baca Juga: PLN Siap Terapkan Carbon Capture Storage (CCS) untuk Dekarbonisasi Sektor Kelistrikan