KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Shell Indonesia resmi memulai proses peletakan batu pertama (
groundbreaking) pembangunan pabrik manufaktur gemuk atau Grease Manufacturing Plant (GMP) pertamanya di Indonesia, tepatnya di Marunda, Bekasi, Jawa Barat. Sekadar catatan, grease adalah suatu zat pelumas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bergesekan satu sama lain. Pabrik grease milik Shell Indonesia nantinya akan berkapasitas 12 juta liter grease per tahun. Ini akan menjadikannya sebagai pabrik grease terbesar ketiga yang dibangun Shell secara global.
Baca Juga: Persaingan Bisnis SPBU Masih Sengit Shell telah gencar berekspansi di sektor industri pelumas selama bertahun-tahun di Indonesia. Sebelumnya, pada 2015 lalu Shell mulai membangun pabrik pelumas pertamanya di Marunda yang berkapasitas 136 juta liter per tahun. Berlanjut pada 2022, Shell memperluas fasilitas dan menambah kapasitas pabrik pelumasnya menjadi 300 juta liter per tahun. Ekspansi pun dilakukan lagi pada 2024 dengan pembangunan pabrik grease yang juga berlokasi di Marunda. Jason Wong, Global Executive Vice President Shell Lubricants tidak dapat menyebut besaran nilai investasi Shell untuk membangun pabrik grease di Marunda ataupun realisasi investasi Shell di segmen bisnis pelumas di Indonesia. Terlepas dari itu, investasi yang dilakukan Shell didasari oleh komitmen perusahaan dalam menjadikan kebutuhan konsumen sebagai fokus utama bisnis. Permintaan terhadap produk pelumas, termasuk grease, dinilai terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dibarengi oleh masifnya kegiatan industri. Pabrik grease Shell bakal menjadi jawaban atas kebutuhan terhadap grease premium yang terus tumbuh di Tanah Air. “Pabrik kami akan menerapkan penggunaan teknologi mutakhir yakni
contact reactor untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi produksi,” ujar dia dalam acara
groundbreaking pabrik grease Shell, Senin (4/3).
Baca Juga: Shell Indonesia Buka SPBU Flagship Pertama di Tebet Jakarta Selatan Kelak pabrik grease Shell akan memproduksi produk grease dengan merek Shell Gadus yang tersedia dalam berbagai kemasan seperti drum, ember, dan kantung cairan (
fluid bag). Produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari berbagai industri, seperti manufaktur umum, pulp dan kertas, baja, smelter, listrik, alat berat, konstruksi, hingga pertambangan.
Managing Director Lubricants Shell Indonesia Andri Pratiwa menambahkan, selama ini grease yang dijual Shell masih didatangkan secara impor. Kehadiran pabrik grease terbaru tentu akan memudahkan Shell dalam memasok grease ke berbagai sektor industri. “Pabrik ini akan kami fokuskan untuk memenuhi kebutuhan grease di pasar domestik,” kata dia. Andri juga menyebut, pihaknya tengah mengurus sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk produk grease yang kelak dibuat Shell di Indonesia. Sertifikasi tersebut jelas membutuhkan waktu lantaran banyak komponen yang jadi pertimbangan, seperti bahan baku, proses produksi, sumber daya manusia, hingga pengemasan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .