Shell Singapura Menutup Unit Kilang Bukom untuk Perawatan



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Shell Singapore telah menutup satu unit penyulingan minyak mentah (CDU) dan fasilitas lainnya di kilangnya di Pulau Bukom untuk perbaikan yang terjadwal. Tiga sumber yang dekat dengan masalah tersebut pada Senin mengatakan, pemeliharaan tersebut kemungkinan berakhir pada paruh pertama bulan Oktober.

Salah satu sumber Reuters mengatakan, perusahaan minyak besar tersebut telah menutup hidrotreater nafta di lokasi yang sama pada bulan Juli. 

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Simak Harga BBM RON 92 di Shell, BP dan Vivo


"Shell secara rutin merencanakan pemeliharaan peralatan. Ini membantu memastikan unit kami terus beroperasi dengan cara yang aman dan andal. Atas alasan kerahasiaan komersial, kami tidak memberikan rincian tentang status operasional masing-masing unit," kata juru bicara perusahaan dalam email sebagai tanggapan atas pertanyaan Reuters.

Kilang Bukom memiliki total kapasitas pemrosesan minyak mentah sekitar 237.000 barel per hari. Shell menjual kilang dan pabrik petrokimianya di Singapura kepada perusahaan patungan antara produsen petrokimia Indonesia Chandra Asri dan perusahaan dagang utama Glencore pada awal Mei.

Transaksi ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, kata Shell dalam pernyataan sebelumnya.

Selanjutnya: Kembangkan Sistem Resi Gudang, JIEP Jalin Kerjasama dengan KBI dan KPBI

Menarik Dibaca: 8 Tanda Anda Butuh Bantuan Psikolog, Salah Satunya Kematian Orang Terdekat

Editor: Avanty Nurdiana