Shell Tidak Akan Adopsi Hasil Karya Pemenang di Ajang Shell Eco Marathon 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Shell Indonesia kembali menyelenggarakan kompetisi mobil hemat energi untuk ketiga kalinya yang bertajuk Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East 2024 pada 2—6 Juli nanti di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch bahwa pihaknya tidak akan mengadopsi karya dan inovasi dari pemenang kompetesi tersebut. Ia menegaskan bahwa Shell sangat melindungi karya dan inovasi mahasiswa.

Asal tahu saja, Dalam kompetisi ini, Urban Concept memiliki tiga tipe bahan bakar yang akan dilombakan, pertama yaitu Internal Combustion Engine (ICE) atau bahan bakar minyak, baterai listrik dan bahan bakar hidrogen. dari semua tipe tersebut, tim Indonesia berhasil mampu menyingkirkan beberapa tim dari negara lain.


Baca Juga: Harga Minyak Melemah Karena Permintaan Bahan Bakar AS Lemah & Aksi Ambil Untung

"Untuk semua penemuan ini, tim mahasiswa itu memiliki hak atas kekayaan intelektualnya mereka. Jadi, kita tidak akan mempatetkan teknologinya, kita juga tidak akan mengklaim bahwa itu adalah hasil inovasi dari Shell, karena itu sepenuhnya adalah milik tim-tim mahasiswa," tegas Norman saat ditemui di acara shell eco marathon di Sirkuit Mandalika, Lombok, Rabu (2/7).

Kata dia, apapun ide yang dihasilkan dalam kompetisi ini sangat penting. Dan shell menekankan bahwa ajang ini semangatnya adalah pembelajaran dan kemampuan tim-tim mahasiswa ini untuk menghadapi tantangan.

"Jadi idenya, kreativitasnya, bagaimana mereka bisa menghasilkan kendaraan yang paling efisiensecara energi," sambungnya.

Setelah dilakukan selama bertahun-tahun, dari kompetisi ini ada penemuan dari sisi software modeling, charging, discharging terutama untuk electric vehicle. Itu juga yang jadi inovasi yang bisa ditemukan di Shell Eco-Marathon.

"Kemudian, ada satu lagi yang terakhir adalah komponen ball bearings yang ditemukan ataudiciptakan oleh teman-teman mahasiswa yang berkompetisi di Shell Eco-Marathon," ungkapnya.

"Tapi, sekali lagi yang mau ditekankan adalah untuk semua penemuan ini, tim mahasiswa itu memiliki hak atas kekayaan intelektualnya mereka. Jadi, kita tidak akan mempatetkan teknologinya, kita juga tidak akan mengklaim bahwa itu adalah hasil inovasi dari Shell, karena itu sepenuhnya adalah milik tim-tim mahasiswa," sambungnya.

Baca Juga: Inilah Harga BBM Harga BBM Hari Ini Juli 2024, Apa Pertamax & Pertalite Turun Harga?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati