JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) berhasil membukukan pendapatan (non audited) sejumlah Rp 147 miliar di sepanjang 2011. Vice President SHID Hariyadi B. Sukamdani menuturkan, pendapatan tahun lalu lebih besar 20,5% dibandingkan pencapaian di 2010 yang hanya Rp 122 miliar.Menurutnya, adanya penambahan pendapatan di 2011 itu diperoleh dari kamar baru yang sudah dioperasikan. Sampai akhir tahun 2011, SHID sudah mengoperasikan 450 kamar. Proporsi terbesar pun masih diperoleh dari pendapatan Grand Sahid Jaya.Adapun, laba bersih di penghujung 2011 diproyeksikan mencapai Rp 15 miliar (non audited). "Namun jika dipotong dengan biaya kuasi tahun 2011, laba bersih bisa terkoreksi menjadi Rp 10 triliun," jelas Hariyadi.Sementara itu, hingga saat ini, total aset yang dimiliki Perseroan sebesar Rp 1,22 triliun. Lebih dari 50% sudah disetujui oleh RUPSLB untuk digunakan sebagai jaminan utang. Dana hasil pinjaman rencananya akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan refinancing utang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SHID bukukan pendapatan Rp 147 miliar di 2011
JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) berhasil membukukan pendapatan (non audited) sejumlah Rp 147 miliar di sepanjang 2011. Vice President SHID Hariyadi B. Sukamdani menuturkan, pendapatan tahun lalu lebih besar 20,5% dibandingkan pencapaian di 2010 yang hanya Rp 122 miliar.Menurutnya, adanya penambahan pendapatan di 2011 itu diperoleh dari kamar baru yang sudah dioperasikan. Sampai akhir tahun 2011, SHID sudah mengoperasikan 450 kamar. Proporsi terbesar pun masih diperoleh dari pendapatan Grand Sahid Jaya.Adapun, laba bersih di penghujung 2011 diproyeksikan mencapai Rp 15 miliar (non audited). "Namun jika dipotong dengan biaya kuasi tahun 2011, laba bersih bisa terkoreksi menjadi Rp 10 triliun," jelas Hariyadi.Sementara itu, hingga saat ini, total aset yang dimiliki Perseroan sebesar Rp 1,22 triliun. Lebih dari 50% sudah disetujui oleh RUPSLB untuk digunakan sebagai jaminan utang. Dana hasil pinjaman rencananya akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan refinancing utang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News