SHID mulai renovasi kamar akhir 2011



JAKARTA. Pemegang saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) bisa bernapas lega. Proyek renovasi kamar yang sempat tertunda, kemungkinan besar bisa dimulai akhir tahun ini.

Proyek renovasi ini rencananya akan dilakukan untuk 200 kamar. Pengelola emiten perhotelan itu memperkirakan, kegiatan renovasi akan memakan waktu sekitar enam bulan dan akan berlangsung secara bertahap. Muhammad Yana Aditya, Sekretaris Perusahaan Sahid Jaya International, menuturkan, bulan Juni 2012 nanti, renovasi kamar-kamar hotel tersebut akan tuntas seluruhnya.

SHID sempat terpaksa menunda proyek ini karena kesulitan mendapatkan dana renovasi. Dalam rencana bisnis pengelola SHID, dana renovasi akan diambil dari pos belanja modal 2011 senilai


Rp 100 miliar. Namun, Sahid kesulitan memperoleh pinjaman untuk menutup kebutuhan capital expenditure (capex) tersebut.

Persoalan sumber dana akhirnya terpecahkan. Aditya mengungkapkan, masalah pendanaan sudah ada jalan keluarnya. Sahid kini mencapai negosiasi tahap akhir dengan beberapa bank.

Namun, Aditya masih enggan mengungkapkan nilai pinjaman yang tengah mereka negosiasikan. Bank mana yang menjadi kreditur, pengelola Sahid juga masih merahasiakan. "Yang jelas, dalam waktu dekat akan bisa cair sehingga renovasi bisa dilakukan segera," papar Aditya.

Sahid menempatkan agenda renovasi kamar hotel sebagai salah satu rencana kerja tahun ini. Tujuan renovasi itu adalah memacu pendapatan.

Setelah renovasi, rata-rata tarif sewa kamar Hotel Grand Sahid Jaya akan naik. Saat ini rata-rata tarif sewa kamar hotel di Grand Sahid Jaya Hotel adalah Rp 500.000 per malam per kamar. Dengan kenaikan tarif ini, SHID bisa mengantongi pendapatan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, Sahid menargetkan pertumbuhan pendapatan 30,94% menjadi Rp 162,34 miliar. Sementara laba bersih ditargetkan naik 38,53% menjadi Rp 24,63 miliar.

SHID juga tengah merampungkan proses kuasi reorganisasi guna mengeliminasi saldo defisit senilai Rp 251,98 miliar. Manajemen Sahid menargetkan agenda kuasi reorganisasi dapat rampung pada akhir November nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.