Shield On Service (SOSS) targetkan pendapatan Rp 2 triliun pada 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Shield On Service Tbk (SOSS) optimisis bisnisnya bisa bertumbuh signifikan tahun depan. Hal ini berkaca pada capaian tahun ini, yang melampaui ekspektasi awal yang pendapatan diprediksi mencapai Rp 1 triliun.

Prasetyo Wibowo, Direktur PT Shield On Service Tbk menyebut sampai tutup tahun perusahaan akan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat 30% dari target awal. Di luar itu perusahaan juga bakal membukukan laba bersih sekitar Rp 30 miliar tahun ini.

"Tahun depan topline targetnya Rp 2 triliun dan bottom line-nya kami targetkan Rp 50 miliar-Rp 60 miliar jadi dua kali lipat dari tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/12).


Baca Juga: Saham dan waran Shield On Service (SOSS) bisa ditransaksikan lagi hari ini

Tahun depan, manajemen tidak mengalokasikan khusus dana belanja modal atau capex, hanya operational exenditure (opex). Maklum sebagai perusahaan bergerak di bidang jasa, Prasetyo menyebut investasi terbesar dikucurkan untuk jasa tenaga kerja.

"Untuk proceed IPO kami sudah serap 100% untuk modal tenaga kerja karena sumber daya kami di situ," lanjutnya.

Untuk mencapai target tahun depan, perusahaan ini meluncurkan empat strategi bisnis. Yakni meluncurkan aplikasi SOS Think Clean, pembukaan kantor operasional baru, ekspansi SOS Academy dan fokus pada sektor perkebunan dan pertambangan.

Asal tahu saja, saat ini bisnis SOSS merupakan layanan jasa terintegrasi mulai dari jasa SDM, jasa keamanan, jasa kebersihan dan jasa parkir. Sejauh ini jasa SDM menjadi kontributor utama pendapatan dengan 41%, disusul jasa kebersihan 35%, jasa keamanan 21% dan parkir 3%.

Baca Juga: Saham Shield On Service (SOSS) masuk UMA setelah melonjak 354%

"Saat ini pertumbuhan jasa SDM kami hampir 100% dari tahun sebelumnya, keamanan tumbuh 50%-60% karena kami tangani perkebunan cukup luas,dan jasa kebersihan tumbuh 10%-15%," tutup Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi