Shifting beras mengerek harga meski stok aman



KONTAN.CO.ID - Shifting beras medium ke beras premium dinilai sebabkan harga naik meski stok beras aman.

"Stok terus naik, tetapi harga juga naik kami lihat sebabnya terjadi shifting dari beras medium ke beras premium," ujar Arief Prasetyo, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (22/9).

Harga gabah yang naik akibat produksi yang kurang membuat banyak produsen beralih ke beras premium. Selain itu juga karena perbedaan syarat beras premium dan medium yang tidak jauh membuat banyak produsen memilih beras premium karena lebih menguntungkan.


Saat ini stok di FSTJ diakui masih berada dalam batas aman. Stok FSTJ pada tanggal 23 September 2017 sebesar 48.026 ton. Angka tersebut masih di atas stok minimal sebesar 30.000 ton.

Meski begitu harga beras medium jenis IR-64 III diakui mengalami kenaikan 10% dibandingkan dengan tiga bulan terakhur. "Pasokan medium turun benar, tapi shifting ke beras premium," jelas Arief.

Arief bilang saat ini harga gabah di Pulau Jawa sudah mencapai Rp 6.000 per kilogram (kg). Harga tersebut membuat produsen kesulitan memproduksi beras medium seharga Rp 9.450 per kg. Alasan inilah yang membuat produsen bergeser ke beras premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati