KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shimizu Corporation bakal melakukan penawaran tender sukarela sebanyak 678,59 juta saham PT Total Bangun Persada Tbk (
TOTL). Melansir keterbukaan informasi, jumlah tersebut mewakili sebesar-besarnya 19,90% dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh pada TOTL pada harga penawaran tender sukarela sebesar Rp 580 per saham. Nilai total penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya sebesar Rp 393,58 miliar. Dana ini pun sudah disiapkan oleh Shimizu.
“Proses jual beli saham sehubungan dengan penawaran tender akan dilaksanakan melalui crossing di BEI,” ujarnya dalam prospektus di Harian Kontan, Rabu (11/7). Masa penawaran tender sukarela adalah paling singkat 30 hari yang dimulai dua hari kerja setelah pernyataan penawaran tender sukarela menjadi efektif dan dapat diperpanjang paling lama menjadi 90 hari.
Baca Juga: Shimizu Mau Masuk ke Saham TOTL Via Tender Offer, Bisnisnya Bertebaran di Indonesia Masa penawaran tender sukarela akan dimulai pada tanggal 26 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 24 September 2024. Tujuan penawaran tender sukarela yang dilakukan Shimizu adalah untuk berinvestasi dalam TOTL agar dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan bidang jasa konstruksi bersama TOTL. “Shimizu akan terus mendukung perkembangan kegiatan usaha TOTL di masa yang akan datang dan berkeyakinan bahwa Shimizu dapat membantu TOTL untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan,” paparnya. Pada tanggal pengumuman pernyataan penawaran tender sukarela ini, Shimizu tidak memiliki saham TOTL, baik secara langsung maupun tidak langsung. Shimizu juga tidak terdapat opsi untuk membeli atau hak untuk memperoleh dividen atau manfaat lain serta kuasa untuk menggunakan hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) TOTL. Bagi para pemegang saham lainnya, penawaran tender sukarela ini merupakan kesempatan untuk merealisasikan keuntungan atas investasinya pada TOTL dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar historis. Harga penawaran tender sukarela itu dinilai sudah termasuk premium, karena hal di bawah ini.
Baca Juga: Penyerapan Dana IPO Rendah, Kinerja Emiten Tak Bergairah Pertama, harga penawaran sebesar 37,13% di atas harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian dalam 12 bulan terahir sebelum tanggal pengumuman, yaitu sebesar Rp 422,95 per saham. Kedua, harga penawaran sebesar 54,19% di atas harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian dalam 24 bulan terakhir sebelum tanggal pengumuman, yaitu sebesar Rp 376,15 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi