Shin Dong Bin: Bertekad memindahkan kantor pusat Lotte ke China (2)



Sebagai pewaris, Shin Dong Bin, pun punya mimpi untuk mengembangkan Lotte hingga ke segala penjuru dunia. Untuk mewujudkan mimpi itu, Dong Bin sudah merencanakan membuka 700 gerai Lotte di kawasan Asia hingga 2018 mendatang. Negara utama yang diincar adalah China, Indonesia, dan Vietnam, Di Negeri Tirai Bambu itu, Lotte akan membangun 500 gerai baru. Sedangkan di Indonesia dan Vietnam, setidaknya ada 100 gerai yang disiapkan Lotte.

Sebagai pewaris Lotte Mart, Shin Dong Bin bertekad membawa perusahaan ritel asal Korea Selatan (Korsel) itu menjadi ritel nomor satu di Asia. Untuk itu, Dong Bin sudah menyusun rencana jangka panjang untuk menambah ratusan gerai Lotte Mart lagi di kawasan Asia, termasuk gerai-gerai baru di Indonesia.

Dalam rencana ekspansi itu, Dong Bin melakukan secara bertahap. Yang pasti, Lotte hanya akan berdiri di kota-kota yang padat penduduk seperti Jakarta.


Salah satu cara Dong Bin membiakkan Lotte adalah dengan mengakuisisi perusahaan ritel lokal. Selain itu ia juga melakukan investasi baru di beberapa negara. Hingga 2018 nanti, Dong Bin memimpikan akan membuka 700 gerai di Asia dengan omzet senilai US$ 25 miliar.

Sampai tahun ini, Lotte Mart baru memiliki 124 gerai di Asia. Namun jumlah gerai itu naik 300% jika ketimbang jumlah gerai Lotte pada 2008 yang hanya 28 gerai.

Pertumbuhan jumlah gerai Lotte terbanyak ada di China. Negeri Tirai Bambu itu memang menjadi incaran utama Dong Bin. Bahkan ia berencana untuk memindahkan markas besar Lotte dari Korsel ke China.

Namun rencana itu akan terwujud setelah penjualan global Lotte melebihi penjualan domestik di Korea Selatan. Rencana pemindahan kantor pusat Lotte tentu beralasan. Menurut Dong Bin, China memiliki potensi pasar yang besar dari sisi jumlah penduduk.

Untuk menggarap pasar China itu, Dong Bin berencana membuka 500 gerai Lotte hingga 2018 mendatang. Tahun ini Lotte baru mempunyai 85 gerai di China. Untuk memuluskan langkah ekspansi ke China tersebut, Lotte akan mengakuisisi tujuh perusahaan ritel lokal China.

Selain China, Dong Bin juga membidik pasar Indonesia. Sampai 2018 nanti Shin ingin memiliki 100 gerai dari 24 gerai Lotte Mart yang saat ini sudah ada di Indonesia.

Strategi yang ia gunakan untuk masuk ke Indonesia sama dengan strategi dia masuk pasar China. Lotte akan mengembangkan pasar di Indonesia dengan mengakuisisi perusahaan ritel di Indonesia. Tahun 2008 lalu, Lotte Mart berhasil mengakuisisi PT Makro Indonesia, perusahaan ritel yang kala itu telah mengoperasikan 19 supermarket dan pusat grosir.

Tidak hanya China dan Indonesia yang menjadi sasaran ekspansi, Dong Bin juga menyusun strategi untuk penetrasi pasar ritel Vietnam. Sejak beroperasi di Vietnam pada 2008 lalu, Lotte baru memiliki dua gerai. Shin berencana, pada 2013 nanti akan membuka gerai yang ketiga di Vietnam. Ia bilang pasar Vietnam merupakan benteng untuk memperluas pasar di kawasan Asia Tenggara.

Keinginan Dong Bin ekspansi ke Asia itu karena pesimistis melihat perkembangan pasar ritel di Korea Selatan. Dia melihat, pasar di Korsel sudah mulai jenuh. Ia yakin dengan menguasai pasar ritel China, Indonesia, dan Vietnam, maka Lotte akan menjadi perusahaan global.

Sebenarnya, mimpi membuat Lotte raksasa sudah lama melibatkan Dong Bin. Ia pertama kali mengusulkan ekspansi gerai Lotte pada 1998 di negerinya. Saat itu Dong Bin mengusulkan membuka cabang pertama di wilayah Gangbyeon.

Ternyata cabang baru itu mampu memecahkan rekor penjualan senilai 1 triliun won di akhir tahun 2000. Tahun 2006 Lotte juga membuka cabang ke 50 di Bupyeong yang juga menorehkan prestasi serupa.

Jumlah gerai Lotte di Korsel memang berkembang pesat. Pada 2008 jumlah gerai Lotte sudah mencapai 63 gerai. Pada tahun 2013 nanti, Dong Bin menargetkan membuka 110 gerai baru dengan nilai penjualan 10 triliun won. Pada 2018, setidaknya sudah 300 gerai yang berdiri.

(Bersambung)

Editor: Catur Ari