Menggeluti bisnis keuangan membawa peruntungan besar bagi Shlomo Eliahu. Nama pria yang awalnya hanya imigran Irak di Israel ini melambung ketika membangun perusahaan asuransi di negara tersebut. Isi koceknya semakin tebal setelah berkecimpung dalam bisnis perbankan. Pria berusia 76 tahun ini, kini, masuk dalam jajaran orang orang terkaya dunia. Per Maret lalu, majalah Forbes
mencatat Eliahu memiliki kekayaan sampai US$ 1,1 miliar. Asuransi merupakan bisnis yang menggiurkan. Masyarakat, kini, semakin sadar kebutuhan jaminan terhadap berbagai risiko hidup. Asuransi paling populer adalah asuransi jiwa. Seiring berkembangnya kebutuhan, bisnis ini merambah sebagai penjamin risiko kesehatan, hari tua, kendaraan, sampai rumah pribadi.
Dengan memanfaatkan peluang bisnis tersebut, pengelola perusahaan asuransi bisa menikmati keuntungan dari premi dan pendapatan berbasis transaksi. Bisnis ini terbukti membawa pemiliknya mengantongi untung besar. Salah satunya adalah Shlomo Eliahu. Pria kelahiran Baghdad, Irak, tahun 1936 ini telah mencatatkan namanya dalam jajaran orang terkaya dunia versi majalah
Forbes. Dengan kekayaan sebesar US$ 1,1 miliar, per Maret 2011 lalu, ia menduduki posisi orang terkaya dunia nomor 1.057 dan pernah menjadi orang terkaya ke-18 di Israel. Eliahu masih berusia 14 tahun ketika orang tuanya membawa delapan anaknya berhijrah dari Irak ke Israel. Karier asuransinya tercetak pertama kali setelah keluarga pindah ke kawasan Kiryat Shalom. Tak lama setelah berimigrasi, ia mulai bekerja sebagai agen asuransi di Binyan pada tahun 1955. Binyan adalah perusahaan asuransi independen di lingkungan Shapira, Tel Aviv. Saat bekerja di perusahaan ini, Eliahu banyak belajar mengelola perusahaan asuransi dengan mengimbangi kehidupan sosial. Perusahaan ini memberikan keringanan layanan kepada para masyarakat yang kurang mampu, misalnya asuransi bagi para penderita polio. Pendirian Eliahu Holding berawal dari tahun 1966 ketika dia memberanikan dirinya membangun sendiri perusahaan asuransinya dengan nama Eliahu Insurance Company Limited. Awalnya, perusahaan Eliahu ini hanya fokus pada urusan asuransi kendaraan bermotor seperti mobil. Namun, dia beruntung karena perusahaannya mendapatkan lisensi asuransi jiwa bagi masyarakat di Israel. Bisnis asuransi Eliahu berkembang pesat. Dia membangun bisnis asuransi dengan mengandalkan produk
tailor-made dan mengutamakan layanan pelanggan. Eliahu Insurance telah menjadi pemain utama dalam industri asuransi negeri Yahudi tersebut. Dalam situs perusahaan tercatat, laba bersih perusahaan ini pada tahun 2009 mencapai US$ 154 juta dengan margin keuntungan 24,9%. Eliahu mengklaim, perusahaannya memberikan
profit paling besar dibandingkan perusahaan asuransi lain. Eliahu ternyata tak berpuas diri dengan perusahaan asuransinya. Keinginan merambah sektor keuangan membawa dirinya ikut terjun ke bisnis perbankan. Pada tahun 1992, Eliahu mengakuisisi sebanyak 27% saham Union Bank yang saat ini bernilai US$ 142 juta. Tahun 1999, dia mengakuisisi 9,6% saham di Bank Leumi. Ini menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar di bank ini. Kini, Leumi Bank merupakan bank terbesar di Israel. Sedangkan Union bank menduduki posisi nomor enam. Bukan hanya bermain di bisnis keuangan, Eliahu juga mengembangbiakkan uangnya dengan membangun perusahaan realestat.
Kombinasi aset ini telah ditetapkan sebagai kelompok paling signifikan Israel di sektor investasi keuangan. Memang, Eliahu bercita-cita menjadikan perusahaannya memiliki investasi yang solid di Israel. Selain menjadi seorang pengusaha, Eliahu juga sempat berkecimpung dalam dunia politik. Dia pernah menjabat anggota Knesset alias parlemen antara antara tahun 1978 dan 1981. (Bersambung)
Editor: Catur Ari