KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan shortfall atau selisih kurang antara realisasi dan target penerimaan pajak pada tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 388,5 triliun. Sesuai Peraturan Presiden No.54/2020, outlook penerimaan pajak pada tahun ini mencapai Rp 1.254,1 triliun atau hanya 76,3% dari target awal di APBN 2020 senilai Rp 1.642,6 triliun. Outlook tersebut mengalami penurunan 5,9% dibandingkan realisasi tahun lalu senilai Rp 1.332,1 triliun. “Ini artinya tumbuh negatif 5,9% dari realisasi tahun lalu, shortfall-nya Rp 388,5 triliun,” katanya saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI melalui konferensi video, Kamis (30/4).
Shortfall pajak diprediksi mencapai Rp 388,5 triliun, apa penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan shortfall atau selisih kurang antara realisasi dan target penerimaan pajak pada tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 388,5 triliun. Sesuai Peraturan Presiden No.54/2020, outlook penerimaan pajak pada tahun ini mencapai Rp 1.254,1 triliun atau hanya 76,3% dari target awal di APBN 2020 senilai Rp 1.642,6 triliun. Outlook tersebut mengalami penurunan 5,9% dibandingkan realisasi tahun lalu senilai Rp 1.332,1 triliun. “Ini artinya tumbuh negatif 5,9% dari realisasi tahun lalu, shortfall-nya Rp 388,5 triliun,” katanya saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI melalui konferensi video, Kamis (30/4).