Jakarta. Selisih antara realisasi dengan target alias shortfall penerimaan bea dan cukai dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016 berpeluang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena realisasi penerimaan bea masuk tahun ini lebih rendah dari yang diperkirakan. Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) Heru Pambudi mengatakan, kinerja perdagangan internasional Indonesia saat ini tengah melemah. Menurutnya, tak hanya Indonesia, tetapi juga negara-negara lainya. Hal tersebut membuat kinerja impor Indonesia sepanjang tahun ini masih menurun. "Volume impornya turun sekitar 17% (year to date)," kata Heru di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (31/10).
Shortfall setoran Bea Cukai akan membengkak
Jakarta. Selisih antara realisasi dengan target alias shortfall penerimaan bea dan cukai dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016 berpeluang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena realisasi penerimaan bea masuk tahun ini lebih rendah dari yang diperkirakan. Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) Heru Pambudi mengatakan, kinerja perdagangan internasional Indonesia saat ini tengah melemah. Menurutnya, tak hanya Indonesia, tetapi juga negara-negara lainya. Hal tersebut membuat kinerja impor Indonesia sepanjang tahun ini masih menurun. "Volume impornya turun sekitar 17% (year to date)," kata Heru di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (31/10).