JAKARTA. Pemerintah Indonesia menilai, ditutupnya Pemerintahan Amerika Serikat untuk sementara akan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global. Wakil Menteri Keuangan II Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro berpendapat, ada kekhawatiran dari negara-negara di dunia atas kondisi yang terjadi di Amerika Serikat ini. "Saya pikir akan ada solusi. Tetapi, kalau ini berlarut-larut akan mengganggu proses pemulihan ekonomi global," kata Bambang, Selasa (1/10) di istana Negara. Bambang beralasan, ekonomi AS menjadi penopang pertumbuhan ekonomi global di tengah memburuknya kondisi keuangan negara-negara Eropa dan negara-negara berkembang (emerging market). Karena itu, kata Bambang, Indonesia harus mengantisipasi hal terburuk dari dampak Shutdown tersebut. Sebab, jika pertumbuhan ekonomi global melambat, hal ini juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Shutdown AS akan ganggu pemulihan ekonomi global
JAKARTA. Pemerintah Indonesia menilai, ditutupnya Pemerintahan Amerika Serikat untuk sementara akan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global. Wakil Menteri Keuangan II Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro berpendapat, ada kekhawatiran dari negara-negara di dunia atas kondisi yang terjadi di Amerika Serikat ini. "Saya pikir akan ada solusi. Tetapi, kalau ini berlarut-larut akan mengganggu proses pemulihan ekonomi global," kata Bambang, Selasa (1/10) di istana Negara. Bambang beralasan, ekonomi AS menjadi penopang pertumbuhan ekonomi global di tengah memburuknya kondisi keuangan negara-negara Eropa dan negara-negara berkembang (emerging market). Karena itu, kata Bambang, Indonesia harus mengantisipasi hal terburuk dari dampak Shutdown tersebut. Sebab, jika pertumbuhan ekonomi global melambat, hal ini juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.